Bupati Purwakarta Diminta Tindak Tegas Oknum Dokter Rs Bayu Asih Yang Menolak Pasien Covid-19

Spread the love

Bupati Purwakarta Diminta Tindak Tegas Oknum Dokter Rs Bayu Asih Yang Menolak Pasien Covid-19

Purwakarta | Wartakum7.com – Dalam masa Pandemi Covid 19 yang banyak terkena virus Corona di seluruh dunia. Hal tersebut, tak menampik di tengah tingginya kasus Covid-19 belakangan ini, kerap muncul laporan ada sejumlah rumah sakit Siloam, Radjak Hospital dan Rs Bayu Asih, yang menolak untuk menerima pasien terpapar Covid-19 padahal rumah sakit yang menolak itu dengan alasan ruangan penuh.

Titin Agustina Wati Pasien Covid-19 di bawa ke RS Bayu Asih 21/06/2021, warga Rt 025/008 Desa Cibening Kecamatan Bungursari Kabupaten Purwkarta yang saat ini kondisi nya sangat Kritis yang membutuhkan pertolongan pertama dari Rumah Sakit Bayu Asih, untuk memberikan Oksigen.

Hal tersebut, pasien sedang kritis, saat konfirmasi melalui telepon seluler, oleh salah satu awak media terhadap dokter jaga bernama Monica, dengan suara keras tanpa etika mengatakan dalam telpon, kami oksigen tidak ada/ kosong, ungkap Dr. Monica.

Lanjutnya Dokter jaga dengan nada keras, mengatakan kembali Oksigen Tidak ada, Infusan Kosong, Beet tidak ad.a Ucapnya sambil mematikan Telpon.

Keluarga Pasien sangat kecewa terhadap Rs (oknum Dokter Bayu Asih), dalam pelayanan tersebut.

Menurut Ali, tokoh masyarakat Purwakarta mengatakan seharusnya pihak Rs Bayu Asih memberikan pertolongan pertama dan gejala Covid-19 dan langsung melakukan skrining apabila mengalami gejala.

Dengan begitu, pasien Covid-19 akan cepat mendapatkan penanganan dan perawatan yang lebih baik bukan di biarkan.

Di minta Bupati Purwakarta, segera menindak tegas dalam pelayanan Rumah Sakit Bayu Asih, pasien yang sedang Kritis, ungkap Ali.

Lanjut nya, ini menyangkut nyawa seseorang dan juga pihak Dinas kesehatan harus mengambil sikap tegas masalah penanganan Covid 19.

Sampai Berita ini diturunkan belum berhasil dikonfirmasi, pihak Direktur RS Bayu Asih. Mari bersama-sama kita monitor segala sikap perlakuan kurang etis “Oknum2” rumah sakit tersebut khususnya dan rumah sakit lainnya. Bersambung ke edisi selanjutnya.(Joko/Team)