Kapolri Sebar 458 Ton Beras dan 15.000 Paket Sembako Di Banten

Spread the love

Kapolri Sebar 458 Ton Beras dan 15.000 Paket Sembako Di Banten

Serang | Wartakum7.com – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menggelontorkan 458 ton beras dan 15.000 paket sembako untuk masyarakat Banten yang terdampak PPKM darurat.

Untuk itu, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo meminta Bhabinkamtibmas, Babinsa, Kapolsek serta Danramil memapping masyarakat miskin yang kesulitan dan belum tersentuh bantuan sosial.

“Silahkan dicek apabila kurang, ajukan lagi maka dari pusat nanti akan didistribusikan lagi,” kata Sigit di Serang, Banten, Minggu (18/7/2021).

Jenderal bintang empat itu juga terjun langsung membagikan paket sembako kepada warga lingkungan Kaujon Singandaru, RT 01/22. Rumah yang pertama didatangi adalah Eneng rahmah, 70 tahun seorang janda. Kemudian rumah Syantiah Rahmawat. Selanjutnya rumah Multi Ningsih, penjual ketoprak dan Ayuni, penjual bakso.

Selain membagikan paket sembako, Kapolri juga meninjau Posko PPKM Mikro di Kelurahan Serang yang wilayahnya terdiri dari 27 RW dan 118 RT dengan jumlah penduduk sebanyak, 26.914 jiwa.

Juga, Sigit sempat berdialog dengan salah seorang warga yang melakukan isolasi mandiri secara virtual. Kemudian dia meninjau vaksinasi di Universitas Sultan Agung Tirtyasa (Untirta) Serang. Sigit mengaku akan mempercepat vaksinasi di Provinsi Banten. Pasalnya meskipun berdekatan dengan Ibu Kota. Namun, akselerasinya masih diangka 14%.

“Minggu depan TNI-Polri akan mengeroyok Banten untuk melaksanakan vaksinasi massal,” terangnya.

Selanjutnya, mantan Kapolda Banten itu mempersilahkan kepada seluruh elemen masyarakat baik relawan, aktivis, mahasiswa, OKP dan ormas yang memiliki kemampuan vaksinasi, untuk gabung jadi petugas vaksinator.

“Mari kita sama-sama bersinergi sehingga akselerasi vaksinasi bisa segera tercapai. Dan herd immunity yang kita harapkan bersama segera terwujud,” ungkapnya.

Laju pertumbuhan Covid-19, imbuh Sigit secara nasional diatas 50.000 sehingga perlu upaya keras yang terus dilakukan untuk segera menurunkan laju pertumbuhannya.

“Dari evaluasi, tingkat kepatuhan dan kedisiplinan masyarakat dibeberapa wilayah Banten angkanya ada di 90%. Namun, ada tiga wilayah itu angkanya masih di bawah 90%, sehingga saya harapkan perlu ditingkatkan,” tutupnya.(**)