Bank Indonesia Dorong Kemandirian Pangan Masyarakat Babel

Bank Indonesia Dorong Kemandirian Pangan Masyarakat Babel

Spread the love

Beltim, Wartakum7.com – Bank Indonesia mendorong masyarakat Kabupaten Belitung Timur untuk terus meningkatkan produksi bahan pangan penyumbang inflasi seperti cabai maupun bawang. BI bahkan menyatakan siap memberikan dukungan melalui Program Sosial Bank Indonesia.

Perlunya peningkatan produksi ini menyikapi tingginya harga bahan kebutuhan terutama cabai dan daging yang beberapa waktu lalu. Hal ini lantaran kurangnya produksi serta masih tergantungannya ketersedian bahan pokok dari luar Provinsi Bangka Belitung.

Pernyataan ini diungkapkan Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Agus Taufik saat menjadi narasumber High Level Meeting Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Belitung Timur dalam rangka Peningkatan  Sinergitas pada Persiapan menyambut Hari Raya Iduladha 1443 H di Auditorum Zahari MZ, Senin (4/7/22).

“Kalau dari kami tentunya salah satu hal yang bisa kita lakukan dalam jangka pendek ini, kita mulai mendorong masyarakat terutama para pelaku usaha sektor pertanian untuk terus meningkatkan kapasitas produksi mereka, dengan membuka lahan-lahan baru untuk beberapa komoditas yang bisa mendorong inflasi seperti cabai cabe merah, cabe rawit serta komoditi lainnya,” kata Agus.

BI Perwakilan Provinsi Babel menyatakan siap meningkatkan kemandirian pangan dengan bersinergi dengan Pemkab Beltim terutama dengan Dinas Pertanian, Perikanan dalam bentuk Program Sosial BI. BI akan membantu kegiatan sarana prasarana serta pasca produksi.

“Misalnya untuk bawang merah kita akan men-support pembibitan, kemudian juga untuk proses pasca panen bawang merah kan harus disimpan di tempat yang bagus, juga sama untuk hilirisasi produksi kita berikan bimbingan pelatihan melalui capacity building. Itu sudah kita lakukan Bangka Barat dan Bangka Barat, dalam hal ini menurut saya bisa dilakukan juga di Belitung Timur

Selain itu di sektor peternakan, menurut Agus untuk alternatif konsumsi daging ikan masyarakat bisa mulai beternak ikan nila sebagai subsitusi ikan tangkap. Masyarakat juga diharapkan mulai beternak ayam dan unggas lainnya.

“(ternak) Ikan nila itu ide yang sangat bagus. Itu bisa jadi salah satu upaya kita dalam meningkatkan jumlah pasokan domestik, karena secara agregate kita masih bergantung dengan pasokan dari daerah di luar Provinsi Bangka Belitung,” ujar Agus.

Hal yang sama juga diungkapkan Sekretaris Daerah Kabupaten Beltim Ikhwan Fachorozi, yang menyatakan masyarakat Kabupaten Beltim harus mulai membiasakan diri untuk menanam sendiri tanaman pangan seperti cabai serta sayur mayur lainnya. Selain untuk menekan inflasi, hal ini juga dapat mendukung perekonomian keluarga.

Apalagi menurutnya mayoritas masyarakat Beltim memiliki lahan pekarangan yang cukup luas. Alangkah lebih baik jika lahan yang ada dimanfaatkan untuk kemandirian pangan.

“Kita menghimbau kepada masyarakat bahwa kita mempunyai lahan yang luas, sekarang bagaimana memotivasi masyarakat untuk memanfaatkan lahan ini,” ujar Ikhwan.

Ikhwan mengatakan beberapa kebutuhan harian rumah tangga masyarakat, sebenarnya dapat diproduksi dari lahan tersebut. Tinggal bagaimana membiasakan diri untuk memproduksi atau menanam sendiri.
“Kan kalau mau sebenarnya bisa menanam dari lahan yang ada. Tinggal bagaimana mengurangi budaya konsumtif ini,” kata Ihwan.

Sementara itu, untuk menghadapi hari raya Iduladha ini Ikhwan menyatakan persedian bahan pokok di Kabupaten Beltim sangat mencukupi. Meski ada kenaikan pada beberapa komoditas bahan pokok namun harga tetap masih terkendali.

“Untuk ketersedian bahan pokok kita cukup untuk beberapa minggu ke depan. Kita juga akan terus melakukan peninjauan harga dan kebutuhan ke pasar-pasar,” ungkap Ikwan.

Untuk menekan harga-harga bahan pokok jelang hari raya Pemkab Beltim juga akan menggelar bazar murah bahan kebutuhan pokok yang rencananya akan berlangsung mulai Selasa (5/7/22) hingga Kamis (8/7/22) di Halaman Depan Kantor Camat Manggar.

“Di bazar ini nanti akan ada produk-produk pertanian, perikanan serta UMKM. Tentunya dengan harga yang sudah kita tentukan di bawah harga pasar,” ungkap Sekda.

Ikhwan juga menghimbau agar OPD serta pelaku usaha di Kabupaten Beltim dapat ikut berpatisipasi dalam bazar. Sehingga masyarakat dapat berkunjung dan membeli bahan kebutuhan dengan harga yang murah.

“Silahkan dari dinas-dinas, UMKM untuk meramaikan bazar ini. Mudah-mudahan antuasias masyarakat akan tinggi dengan adanya bazar ini,” harap Ikhwan. * Wawan