Pembangunan Fasilitas Pengelolaan Sampah Antara (FPSA) Bukan Sekadar Investasi Tapi Proyek Strategis Nasional

Spread the love

Pembangunan Fasilitas Pengelolaan Sampah Antara (FPSA) Bukan Sekadar Investasi Tapi Proyek Strategis Nasional

Jakarta | Wartakum7.com – PT Jakarta Propertindo (Perseroda) (“Jakpro”) menegaskan pembangunan Intermediate Treatment Facility (ITF) atau Fasilitas Pengelolaan Sampah Antara (FPSA) bukan sekadar investasi, tapi penugasan dari pemerintah dan merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN). Oleh karena itu, Jakpro optimis pembangunan ITF ini akan terus berlangsung. Kini, Jakpro melalui anak usahanya PT Jakarta Solusi Lestari (PT JSL) tengah menyiapkan pra konstruksinya. Harapannya, tahapan ini akan berlangsung dengan lancar.

Direktur Proyek ITF sekaligus Plt. Direktur Utama PT JSL, Aditya Bakti Laksana, menegaskan, ITF Sunter adalah solusi pengolahan sampah yang tepat bagi Ibu Kota dan warga DKI Jakarta, didukung dengan Teknologi teruji, modern dan sangat ramah lingkungan. Karena ITF Sunter akan mampu mengolah 2200 ton/hari dan dapat mengurangi 30% sampah Jakarta yang setiap harinya dikirim ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang.

“Itu sebabnya ITF Sunter menjadi salah satu solusi dan prioritas bagi DKI Jakarta untuk mampu menyelesaikan permasalahan persampahan di Ibu Kota” ujarnya, dikutip dari siaran pers PPID Provinsi DKI Jakarta.

Timbunan sampah DKI Jakarta saat ini mencapai kurang lebih 7.800 ton/hari dan semua sampah dikirim ke TPST Bantar Gebang setiap harinya. Oleh karena itu, pembangunan ITF Sunter menjadi solusi untuk mengurangi beban sampah TPST Bantar Gebang. Dengan demikian, ITF Sunter perlu didukung sebagai solusi sampah di DKI Jakarta. Apalagi, kesuksesan penyelenggaraan ITF DKI Jakarta menjadi barometer untuk diikuti kota-kota lainnya.

ITF Sunter dengan teknologi teruji dan modern dan telah banyak digunakan di negara-negara maju di dunia, didesain mampu memusnahkan dan mereduksi volume sampah 80% hingga 90% dengan standar emisi Euro 5 dan menghasilkan energi listrik 35 MW/jam. Ini merupakan wujud perubahan cara pandang karena sejatinya sampah adalah material produktif dalam ekonomi sirkular (circular economy).

ITF Sunter merupakan mandat Pemprov DKI Jakarta kepada Jakpro melalui Pergub 33 Tahun 2018 tentang Penugasan Lanjutan Dalam Penyelenggaraan Fasilitas Pengelolaan Sampah Antara di Dalam Kota/ Intermediate Treatment Facility (ITF). Proyek ITF Sunter merupakan Pengolahan Sampah Terbesar di Indonesia yang menghasilkan tenaga listrik dengan teknologi pengolahan sampah yang teruji, modern dan ramah lingkungan.

“Jakpro dan PT JSL akan segera memulai pekerjaan pra konstruksi pada akhir tahun ini. Mohon doa dan dukungannya agar proyek ini dapat berjalan lancar dan menjadi solusi bagi Ibukota dan warga Jakarta, Maju Kotanya Bahagia Warganya,” kata Aditya.

Di sisi lain, Jakpro juga mengajak warga Jakarta untuk turut berkolaborasi dan berkontribusi dalam menyelesaikan permasalahan sampah di Jakarta. Hal ini bisa dimulai dengan kesadaran dalam mengurangi pemakaian plastik sekali pakai dan memilah sampah sejak dari rumah.

Sampah yang menggunung dapat dihindari dengan menerapkan ekonomi sirkular sampah. Sirkulasi sampah yang baik dapat bermanfaat bagi perekonomian dan sampah yang dibuang ke pembuangan akhir dapat diminimalisir. Dengan berbagai potensi yang dapat dimanfaatkan, pengelolaan sampah yang tepat dapat menjadi solusi bagi beberapa masalah seperti lingkungan, kesehatan, hingga solusi untuk mendapatkan nilai tambah dari sampah yang setiap hari dihasilkan.(Hms/Amb)