Pemkab Beltim Resmi Meluncurkan Program Melek Inflasi

Pemkab Beltim Resmi Meluncurkan Program Melek Inflasi

Spread the love

Beltim,wartakum7.com– Pemerintah Kabupaten Belitung Timur (Beltim) resmi meluncurkan program inovasi Media Edukasi dan Liputan Seputar Inflasi (Melek Inflasi). Peresmian ini bertempat di Gedung Auditorium Zahari MZ, Senin (26/12).

Kepala Bagian Ekbang Sekretariat Daerah Kabupaten Beltim Tri Astuti Ramadhani Haliza mengatakan, Melek Inflasi merupakan program pengenalan, penyebarluasan literasi inflasi kepada seluruh masyarakat Beltim yang diprakarsai oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Beltim.

“Dalam rangka pengendalian inflasi itu kan kita harus mengedukasi dulu apa sih inflasi itu. Sebenarnya literasi ini sudah dilaksanakan satu tahun belakangan, namun ini untuk lebih menyebarluaskan informasi tentang inflasi secara luas dengan menggunakan media sosial yang sangat familiar di masyarakat,” jelas Tri.

Dengan memanfaatkan tiga akun media sosial pada Facebook, Instagram dan Youtube yang terintegrasi dengan website Lawang Beltim (beltim.go.id), Tri berharap program Melek Inflasi bisa mengedukasi masyarakat dengan baik sehinga menimbulkan kesadaran di dalam diri masyarakat untuk turut ambil bagian dalam pengendalian inflasi daerah.

“Kalau masyarakat sudah paham tentang inflasi dan cara mengendalikannya, otomatis masyarakat bisa mengatasinya dengan belanja bijak ataupun mandiri pangan dengan program menanam di pekarangan rumah,” beber Tri.

Sementara itu, Bupati Beltim Burhanudin menjelaskan, faktor penyebab Inflasi yang dipicu oleh konflik geopolitik menjadi salah satu isu sentral saat ini. Dimana, gejolak harga komoditas pangan dan energi bisa menjadi sumber masalah yang menghambat laju pemulihan ekonomi negara-negara di dunia dari dampak pandemi Covid-19.

“Pemerintah melalui Menteri Dalam Negeri telah menginstruksikan isu inflasi tergolong sebagai isu prioritas yang penanganannya diperlakukan seperti isu pandemi Covid-19,” ucap Aan.

Ia berharap seluruh pihak bisa saling bersinergi dan berkolaborasi serta memaksimalkan peran dan fungsi masing-masing dalam upaya menjaga inflasi di daerah. Terlebih masih banyak masyarakat yang belum paham tentang inflasi.

“Kalau tidak kita atasi dan kita sampaikan secara sungguh-sungguh kepada masyarakat maka akan dianggap biasa-biasa saja. Saya harap dari kawan-kawan OPD dan seluruh pihak, baik dari pihak kepolisian, TNI, Kejaksaan, mari kita sama-sama untuk menangani inflasi ini secara jelas dan tegas,” ujarnya.*AS/hms