Pengajian Virtual Haul Syech Jumadil Kubro ke-646 Tahun 2021 Bupati Ajak Ikuti Jejak Kebaikan Sang Punjer Wali Songo. 

Spread the love

Pengajian Virtual Haul Syech Jumadil Kubro ke-646 Tahun 2021

Bupati Ajak Ikuti Jejak Kebaikan Sang Punjer Wali Songo. 

Mojokerto | Wartakum7.com –  Memperingati haul Syech Jumadil Kubro ke-646 tahun 2021, Pemerintah Kabupaten Mojokerto kembali menggelar kegiatan pengajian tahunan untuk mengenang dan menghormati Sang Punjer Wali Songo (Wali Sembilan). Seperti diketahui, Syech Jumadil Kubro diyakini sebagai moyang dari keturunan para Wali Songo yang menyebarkan Islam di Pulau Jawa, sehingga dijuluki sebagai ‘Punjer’ atau dapat diartikan sebagai ‘Pusat’.

Pengajian digelar Kamis (2/9) malam di Pendapa Graha Majatama, dan dihadiri oleh Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati, Wakil Bupati Muhammad Albarraa, Forkopimda, Ketua PCNU Abdul Adzim Alwi, Asisten, Staf Ahli dan para pimpinan OPD. Pengajian dilaksanakan menggunakan prokes ketat dengan jumlah undangan sangat terbatas, sehingga dapat disaksikan pula secara virtual. Pengajian diawali dengan pembacaan tahlil qubro dipimpin K.H. Dimyati Rifa’i, dan tausiyah oleh K.H. Chusein Ilyas.

Bupati pada sambutan arahan, mengatakan bahwa haul Syech Jumadil Kubro dilaksanakan tiap tahun di Kompleks Makam Troloyo Kecamatan Trowulan. Namun karena adanya PPKM, pengajian digelar secara virtual di Pendopo Kabupaten dengan prokes ketat. Meski begitu, lanjutnya, kebaikan yang disebar oleh Syech Jumadil Kubro akan terus dikenang dan menjadi teladan bagi semua.

“PPKM kita sekarang ada di level 3. Saat ini, masih ada sekitar 250 warga kita yang positif Covid-19. Semoga angka ini segera turun. Semuanya harus diikhtiarkan dan didukung dengan doa. Normalnya, pengajian Haul Syech Jumadil Kubro kita laksanakan di Troloyo, dan dihadiri ribuan warga Mojokerto. Karena PPKM ini, pengajian kita gelar virtual. Semoga peringatan haul ini, bisa mengajak kita semua untuk mengikuti jejak beliau menebar kebaikan dalam hidup,” tutur Bupati dalam sambutan pembukaan acara.

Pemerintah Kabupaten Mojokerto pada tahun 2016 telah membuat buku “Punjer Walisongo” yang sudah dikaji dan dirumuskan dalam seminar lokakarya. Haul Syech Jumadil Kubro yang diperingati tiap tahun, diharapkan dapat melestarikan budaya, syiar Islam dan mendongkrak potensi wisata religi di Kabupaten Mojokerto.

Syech Jumadil Kubro menurut literatur, masih dalam satu garis generasi ke-enam Nabi Muhammad SAW. Sang Punjer Wali Songo kemudian mengembara ke tanah Jawa bersama para santrinya dan singgah di Trowulan dan mulai berdakwah.

Literatur juga menyebut Syech Jumadil Kubro berkelana keliling dunia sampai ke Maghribi di Maroko, Samarqand di Uzbekistan lalu sampai ke Kelantan di Malaysia, kemudian ke Jawa pada era Kerajaan Majapahit.

Dari sedikit ulasan sejarah panjang tersebut, tidak heran apabila kisah hidup Sang Punjer Wali Songo selalu dikenang dan diingat hingga kini.

Terpisah, saat menemui awak media usai pengajian, Bupati Ikfina Fahmawati tak lupa mengimbau seluruh warga Kabupaten Mojokerto untuk terus taat prokes demi pengendalian Covid-19. Bupati berharap agar status PPKM level 3, bisa segera turun ke level lebih rendah, diikuti pelonggaran-pelonggaran untuk mempermudah kegiatan ekonomi masyarakat, wisata, sosial dan budaya.

“Kita berdoa bisa turun lagi level PPKM ini. Harapannya bisa diikuti kelonggaran-kelonggaran sehingga ekonomi warga, wisata dan budaya kita bisa kembali digelar. Saya juga mengimbau untuk terus taat prokes, diikuti vaksinasi. Tolong kalau sudah waktunya vaksin, segera ikuti. Kita ingin herd immunity segera terbentuk dan Covid-19 bisa terkendali dengan  baik,” tambah Bupati. ( END ).