Kota Mojokerto, wartakum7.com. – Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari membuka kegiatan Sosialisasi Pengolahan Makanan Sehat bagi UMKM Mamin di Kelurahan Mentikan, Selasa (14/10).
Tidak hanya memberikan pelatihan, pada kesempatan ini juga dibuka ruang dialog agar pelaku usaha bisa menyampaikan kebutuhan dan kendala yang mereka hadapi di lapangan.
Ning Ita, sapaan akrab wali kota menegaskan komitmen untuk terus mendampingi dan memberdayakan para pelaku UMKM agar mampu naik kelas dan berdaya saing.
“Pemerintah Kota Mojokerto hadir mendampingi UMKM melalui berbagai program, mulai dari sosialisasi seperti ini, fasilitasi perizinan PIRT, pendaftaran merek dagang, hingga pendampingan sertifikasi halal,” jelasnya.
Menurutnya, langkah-langkah tersebut penting agar UMKM dapat memenuhi berbagai persyaratan dan berpeluang lebih besar untuk naik kelas, termasuk menjadi penyedia pengadaan makanan dan minuman bagi kegiatan Pemerintah Kota Mojokerto.
“Ke depan, kami ingin sebagian besar pengadaan mamin di lingkungan Pemkot Mojokerto bisa diisi oleh lebih banyak UMKM lokal. Tapi untuk bisa terlibat, para pelaku usaha harus memiliki izin- izin tersebut,” tambahnya.
Ning Ita juga mengungkapkan bahwa saat ini terdapat sekitar 16.000 UMKM sektor mamin dari total sekitar 27.900 UMKM di Kota Mojokerto, menjadikan sektor ini sebagai yang terbanyak dan paling potensial.
“Pendampingan dan fasilitasi terus kami lakukan karena kami ingin UMKM Kota Mojokerto benar-benar berdaya, naik kelas, dan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi kota,” tuturnya.
Ning Ita juga menegaskan bahwa penguatan UMKM menjadi kunci pertumbuhan ekonomi daerah.
“Mayoritas masyarakat Kota Mojokerto adalah pelaku UMKM. Karena itu, kami ingin ekonomi Kota Mojokerto tumbuh melalui pemberdayaan UMKM yang berkelanjutan,” pungkasnya. ( END )