Danramil 0815/12 Ngoro Bareng Forkopimcam Pantau Langsung Vaksinasi ORI Difteri

Danramil 0815/12 Ngoro Bareng Forkopimcam Pantau Langsung Vaksinasi ORI Difteri

Spread the love

Mojokerto,wartakum7.com – Danramil 0815/12 Ngoro Kodim 0815/Mojokerto Kapten Inf Heru Widodo Cahyono Putro bersama Camat Ngoro Sugeng Nuryadi, S.I.P., M.M., dan Kapolsek yang diwakili Bhabinkamtibmas Aipda Suyabidin memantau langsung pelaksanaan ORI Difteri Selektif di Pendopo Balai Desa Kunjorowesi, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Rabu (01/02/2023).

Kegiatan Outbreak Responze Imunization (ORI) atau vaksinasi massal difteri ini dipimpin langsung Kepala UPT Puskesmas Manduro Manggung Gajah, Kecamatan Ngoro, dr. Siska Widiyanti, serta dihadiri Kades Kunjurowesi, Susi Darsono.

Pantauan di lapangan, layanan kesehatan imunisasi ORI Difteri tersebut dilakukan Tim Medis dari UPT Puskesmas Manduro Manggung Gajah dan Bidan Desa Kunjorowesi, Sudiarti, dengan pendampingan Babinsa setempat Serda Mamak Priyanto bersama 3 Personel Babinsa lainnya.

Perlu diketahui, imunisasi difteri ini bertujuan untuk mencegah penyakit difteri, yang dapat menyebabkan sesak napas, pneumonia, kerusakan saraf, gangguan jantung. Penyakit ini disebabkan bakteri Corynebacterium diptheriae, yang ditandai dengan adanya peradangan pada tempat infeksi, terutama pada selaput bagian dalam saluran pernapasan bagian atas, hidung dan juga kulit.

Penyakit difteri ini bisa diderita oleh Balita, anak-anak hingga orang dewasa. Mengingat penyakit ini sangat mudah menular dan berbahaya karena dapat menyebabkan kematian, maka imunisasi difteri perlu dilakukan selama 3 kali untuk membentuk kekebalan tubuh dari bakteri Corynebacterium diptheriae. Imunisasi ini harus diulang dalam 10 tahun sekali.

Danramil 0815/12 Ngoro Kapten Inf Heru Widodo Cahyono Putro, saat dilokasi mengatakan, kita unsur TNI bersama Forkopimcam terus mendukung program pemerintah, salahsatunya dibidang kesehatan seperti yang kali ini dilakukan, yakni ORI Difteri. Sebelum pelaksanaan ORI Difteri kita berkordinasi dengan Forkopimcam, Kades dan UPT Puskesmas selaku leading sektor.

Masih kata Danramil, hal (koordinasi) ini penting dilakukan demi kelancaran pelaksanaan kegiatan (ORI) di lapangan. Bahkan sebelum kegiatan ORI Difteri ini, UPT PKM terlebih dahulu melaksanakan sosialisasi di Balai Desa Kunjorowesi yang dihadiri Kepala Dusun dan Perwakilan Kader Posyandu, dengan mengundang Unsur Forkopimcam dan Tiga Pilar Desa.

Kegiatan akan dilangsungkan selama 2 hari, mulai hari ini, Rabu (01/03) dan Kamis (02/03) besok. Untuk hari ini, tercatat sebanyak 35 Balita berhasil divaksin difteri. ”Harapan kita semua, ke depan anak–anak kita tumbuh dan berkembang secara sehat dan normal, serta terbebas dari penyakit difteri”, tandasnya.

Sekedar informasi, ORI adalah kegiatan imunisasi tambahan yang khusus dilakukan di daerah yang mengalami kejadian luar biasa (KLB), seperti adanya kasus susfect difteri. Imunisasi tambahan ini dilakukan sebanyak tiga putaran dengan jarak dosis pertama – kedua selama satu bulan, dan antara dosis kedua – ketiga selama enam bulan, dengan ketentuan Imunisasi DPT-HB-Hib untuk anak usia kurang dari 5 tahun, Imunisasi DT untuk anak usia 5 sampai kurang dari 7 tahun, dan Imunisasi Td untuk anak usia 7 tahun ke atas. ( Pendim 0815/Mjk/Endang ).