Dihimpun oleh:
M.Jaya. S.H., M.H., M.M.
Jakarta, 26 Juli 2025
*Narcissistic Personality Disorder (NPD)*, disusun secara ilmiah dan didukung oleh referensi terpercaya.
Narcissistic Personality Disorder: Hakikat, Manifestasi, dan Dampaknya dalam Konteks Psikososial
1. *Pendahuluan*
Narcissistic Personality Disorder (NPD) adalah gangguan kepribadian yang ditandai oleh pola perilaku *grandiositas*,*kebutuhan akan kekaguman*,*dan kurangnya empati* terhadap orang lain. Meskipun sering disalahartikan sebagai sekadar sifat sombong atau posesif, NPD merupakan kondisi klinis yang kompleks dan berdampak luas terhadap individu dan masyarakat.
> “Di balik topeng kepercayaan diri yang berlebihan, terdapat harga diri yang rapuh dan rentan terhadap kritik.” – Harvard Health Publishing.
2. *Definisi dan Kriteria Diagnostik*
Menurut *Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, Fifth Edition (DSM-5)*, NPD ditandai oleh lima atau lebih dari sembilan gejala berikut.
– Rasa penting diri yang berlebihan
– Fantasi tentang kesuksesan, kekuasaan, atau kecantikan ideal
– Keyakinan bahwa diri “spesial” dan hanya bisa dipahami oleh orang istimewa
– Kebutuhan akan kekaguman yang berlebihan
– Rasa berhak atas perlakuan khusus
– Eksploitasi interpersonal
– Kurangnya empati
– Iri terhadap orang lain atau merasa orang lain iri padanya
– Perilaku dan sikap arogan
3. *Asal Usul dan Teori Etiologi*
Faktor Penyebab:
– *Pengalaman masa kecil*: Pengabaian, pujian berlebihan, atau pola asuh tidak konsisten.
– *Faktor biologis dan temperamental*: Disregulasi emosi dan harga diri.
– *Model psikodinamik*: Kohut dan Kernberg menekankan peran trauma dan mekanisme pertahanan.
4. *Manifestasi Klinis dan Subtipe*
Subtipe NPD:
Subtipe Karakteristik
Grandiose Dominan, percaya diri, agresif
Vulnerable Sensitif, cemas, tertutup
High-functioning Kompetitif, manipulatif, tampak normal
> Individu dengan NPD bisa tampak karismatik dan sukses, namun menyimpan konflik batin yang mendalam.
5. *Perbedaan dengan Posesif dan Gangguan Psikotik*
*NPD posesif biasa*. Posesif adalah perilaku interpersonal, sedangkan NPD adalah gangguan kepribadian yang melibatkan distorsi identitas dan empati.
*NPD gangguan psikotik*, namun bisa menunjukkan fantasi atau delusi ringan. NPD tidak melibatkan halusinasi atau kehilangan realitas seperti skizofrenia.
6. *Dampak terhadap Individu dan Masyarakat*
Dampak Individu:
– Hubungan interpersonal yang rusak
– Risiko depresi, kecemasan, dan penyalahgunaan zat
– Kesulitan dalam pekerjaan dan kehidupan sosial
Dampak Sosial:
– Dinamika komunitas yang toksik
– Eksploitasi emosional atau finansial
– Stigma terhadap gangguan mental
7. Penularan Psikososial dan Pengaruh terhadap Pengikut*
Individu dengan NPD dapat membentuk *lingkaran pengikut* melalui manipulasi dan karisma, mirip dengan pemimpin kultus. Ini bukan penularan biologis, melainkan *pengaruh psikologis dan sosial*.
8. *Penanganan dan Prognosis*
Terapi Klinis:
– *Psikoterapi jangka panjang*: CBT, terapi psikodinamik
– *Farmakoterapi*: Untuk gejala komorbid seperti depresi atau kecemasan
– *Terapi keluarga*: Untuk memperbaiki dinamika relasi
Intervensi Sosial:
– Edukasi publik tentang gangguan kepribadian
– Deteksi dini di sekolah dan tempat kerja
– Dukungan komunitas dan layanan kesehatan mental
9. *Kesimpulan*
NPD adalah gangguan kepribadian yang kompleks dan sering disalahpahami. Pemahaman yang tepat, pendekatan multidisipliner, dan intervensi dini sangat penting untuk mencegah dampak negatif terhadap individu dan masyarakat.
Referensi Utama
1. Harvard Health Publishing – NPD Symptoms and Treatments.
2. Cambridge University Press – Current Understanding of NPD.
3. PsychiatryOnline – Advances in NPD Diagnosis and Treatment.
4. Psych Central – What Is NPD and Why It Matters.
5. Medscape – NPD Overview and Pathophysiology.
Penyusunan Tulisan ini dibantu juga oleh Chat- GPT dan Google Search.