PEMKAB BELTIM TARGETKAN EMPAT BULAN SELURUH DOKUMEN ARSITEKTUR SPBE HARUS RAMPUNG

PEMKAB BELTIM TARGETKAN EMPAT BULAN SELURUH DOKUMEN ARSITEKTUR SPBE HARUS RAMPUNG

Spread the love

Beltim, WartaKum7.com – Pemerintah Kabupaten Belitung Timur memulai Penyusunan Arsitektur Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Ditargetkan dalam tiga atau empat bulan ke depan seluruh dokumen Arsitektur dana Peta Rencana SPBE sudah rampung.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Beltim Bayu Priyambodo menyatakan Arsitektur SPBE merupakan kerangka dasar yang mendeskripsikan integrasi proses bisnis, data dan informasi, infrastruktur SPBE, aplikasi SPBE, dan keamanan SPBE untuk menghasilkan layanan SPBE yang terintegrasi.
“Bagi Kabupaten Beltim penyusunan Arsitektur SPBE ini merupakan salah satu bentuk dokumen acuan, supaya kita bisa menjalankan atau melakukan implementasi SPBE. Ke depannya SPBE kita bisa jauh lebih baik lagi karena ini semacam pedoman,” kata Bayu saat Kick Off Meeting Penyusunan Asitektur SPBE di Ruang Rapat Bupati Beltim, Jum’at (12/5/23).
Didampingi Kepala Bidang Penyelenggaraan E-Gov Caesar Friadi Melawiandri, Bayu mengungkapkan penyusunan Arstitektur SPBE untuk Kabupaten Beltim baru dimulai tahun 2023 ini. Hal ini lantaran Arsitektur SPBE Daerah harus mengacu kepada Arsitektur SPBE Nasional.
“Sebenarnya kita sudah merencanakan tahun 2022 lalu, namun karena di Arsitektur SPBE Nasional sendiri baru ditetapkan di akhir tahun kemarin, Desember 2022, jadi kita harus menunggu itu dulu,” ungkap Bayu.
Jika dokumen Arsitektur rampung maka akan meningkatkan nilai dari beberapa indikator yang ada di indeks SPBE. Setidaknya ada dua indikator dari 47 indikator akan terpenuhi.
Saat ini sekarang tingkat kematangan indikator tersebut berada di level 2, dengan adanya Arsitektur dan Peta Rencana SPBE, maka dengan otomatis akan meningkat menjadi level 3.
“Harapan kami dengan tersusunnya Arsitektur dan Peta Rencana SPBE bisa ada lompatan pencapaian indeks SPBE melebihi target yang diamanatkan di RPJMD 2021 – 2026 Kabupaten Beltim serta dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik dan memudahkan masyarakat mengakses pelayanan,” harap Bayu.
Sementara itu Wakil Bupati Beltim Khairil Anwar mengatakan SPBE ditujukan untuk untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan, dan akuntabel serta pelayanan publik yang berkualitas dan terpercaya. SPBE sendiri merupakan salah satu Indikator Kinerja Utama (IKU) Pemkab Beltim.
“Hasil dari Kegiatan Evaluasi dan Pemantauan Wajib SPBE Tahun 2022 oleh KemenpanRB, Indeks SPBE Kabupaten Beltim Tahun 2022 adalah sebesar 2.7, yakni memperoleh Kategori Baik,” ungkap Khairil.
Kegiatan Kick Off Meeting ini menurut Khairil merupakan langkah awal untuk penyamaan persepsi dan koordinasi seluruh perangkat daerah untuk kelancaran penyusunan Arsitektur SPBE. Dengan penyusunan Arsitektur SPBE ini diharapkan dapat meningkatkan level kematangan dari beberapa indikator terkait, namun yang lebih utama membantu penerapan SPBE di Kabupaten Beltim.
“SPBE juga tidak hanya tugas salah satu Perangkat Daerah saja, namun menjadi tanggung jawab seluruh Perangkat Daerah. Oleh sebab itu komitmen seluruh OPD sangat diharapkan,” harap Khairil.
Mantan Camat Gantung itu menargetkan dokumen Arsitektur dan Peta Rancangan SPBE untuk seluruh OPD di Pemkab Beltim akan rampung dalam kurun waktu 4 bulan mendatang. Sehingga saat penilaian level kematangan akan meningkat.
“Kalau data kita sudah siap, tinggal masukkan saja. Kita gak usah muluk-muluk, target 4 bulan selesai, yang jelas harus ada perubahan lebih baik dan komitmen seluruh Kepala OPD,” kata Khairil.*Tim