PEMKOT MOJOKERTO SALURKAN BANSOS UNTUK RATUSAN ANAK YATIM NON PANTI, MENJELANG HARI RAYA IDUL FITRI 1444 H

PEMKOT MOJOKERTO SALURKAN BANSOS UNTUK RATUSAN ANAK YATIM NON PANTI, MENJELANG HARI RAYA IDUL FITRI 1444 H

Spread the love

Kota Mojokerto,wartakum7.com : Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto melalui Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) menyalurkan Bantuan Soasial (Bansos) kepada 387 anak yatim non panti kategori keluarga rentan, masing-masing senilai 1 juta rupiah, di Rumah Rakyat, Selasa (11/4/2023).

“Tujuannya agar bansos ini dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan dasar pangan terutama pada saat Ramadan dan Hari Raya nanti,” ujar Kepala Dinsos P3A, Choirul Anwar.

Hal tersebut sebagai upaya untuk menjaga daya beli masyarakat serta dalam rangka mengantisipasi dan mengendalikan dampak inflasi yang kerap muncul ketika menjelang Hari Raya Idul Fitri. Selain itu juga untuk mengurangi beban pengeluaran masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Sedangkan khusus bagi anak yatim, harapannya bansos ini dapat membantu kebutuhan pendidikan mereka,” tambah Choirul Anwar .
Perlu diketahui, penyaluran bansos kali ini tidak hanya menyasar anak yatim non panti. Sejumlah kategori yang termasuk dalam kategori keluarga rentan juga menjadi penerima bantuan. Antara lain kepada 1.325 lansia kurang mampu masing-masing senilai 500 ribu rupiah, 289 disabilitas dan eks trauma sebesar 300 ribu rupiah, serta 441 tukang besak sebesar 350 ribu rupiah.

Penyaluran bantuan pun terbagi menjadi beberapa hari. Untuk lansia dijadwalkan berlangsung pada 10-14 April. Sementara tukang becak pada 12 April, dan penyandang disabilitas pada 13 April lusa. Seluruh proses penyaluran dilakukan di Rumah Rakyat, kecuali bagi lansia kurang mampu yang disalurkan secara home visit.Suasana penyaluran bansos bagi anak yatim non panti di halaman Rumah Rakyat Kota Mojokerto

“Khusus untuk para lansia, kami bekerja sama dengan Pos Indonesia. Jadi, para Petugas Kantor Pos nanti akan langsung mengirimkan banuan ke rumah masing-masing penerima lansia,” papar Choirul. Dengan skema demikian, diharapkan dapat mempermudah dan menambah kenyamanan bagi para lansia. Mengingat, mereka tidak perlu antre dan menunggu di Rumah Rakyat.(END ).