Peresmian Musholah Al Ikhlas Dan Launcing Program NING ITA Di Sekolah’ Peningkatan Iman dan Taqwa

Spread the love

Kota Mojokerto,wartakum7.com – Walikota Mojokerto, Ika Puspitasari melaunching Program NING ITA (Peningkatan Iman dan Taqwa) di Sekolah serentak setiap Selasa dan Kamis bagi seluruh siswa SD,SMP dan SMA Negeri maupun Swasta se Kota Mojokerto, Jumat (15/2/2022) pagi.

Walikota Mojokerto Ning Ita meresmian Musholah AL IKHLAS di SMPN 9 Kota Mojokerto dan juga secara simbolis memberi  Bantuan Alat Permainan Edukatif (APE) DAK PAUD kepada 7 lembaga TK di Kota Mojokerto masing-masing senilai Rp. 22.995 juta.

“Menjadi generasi penerus bangsa ke depan tidak hanya cerdas secara intelektual saja. Tapi sudah terbentengi dengan semangat dan ketaqwaan yang kuat dalam menghadapi dampak negatif digitalisasi dalam era informasi,” katanya.

Pemimpin perempuan pertama Kota Mojokerto ini menjelaskan, Program “NING ITA” dilakukan dua kali dalam seminggu. Yaitu, setiap hari Selasa dan Kamis untuk memperkuat khusus dalam membaca Al Quran sekaligus mengetahui makna yang terkandung didalamnya.

“Setiap pagi sebelum pelajaran dimulai para peserta didik yang muslim kita biasakan membaca surat -surat pendek dalam Al-quran dan sekaligus menghafalkannya. Sedangkan yang non muslim juga diberi penguatan dalam pendidikan keagamaan mereka masing-masing ,” ucapnya.

“Sesuai kesepakatan bersama, sekolah di bawah kewenangan Dinas Provinsi Jawa Timur siap mengikuti kebijakan yang ditetapkan Pemkot Mojokerto. Jadi SMA yang sederajat juga mengikuti kebijakan ini,” tambahnya.

Ia berharap besar program ini nantinya bisa menciptakan generasi bangsa yang berpegang teguh pada keimanan dan ketaqwaan. Sesuai pengamalan dari sila pertama Pancasila yakni Ketuhanan Yang Maha Esa. “Harus dipersiapkan mulai dari sekarang, ini tanggung jawab kita bersama bagaimana mencetak generasi penerus bangsa yang berkualitas, yang berkarakter Pancasila,” imbuhnya.

Selanjutnya Wali Kota Mojokerto, untuk mewujudkan generasi emas bukan hanya dibutuhkan anak – anak yang memiliki karakter, melainkan juga diperlukan tenaga pendidik yang memiliki kemauan untuk terus belajar, mengingat ilmu pengetahuan yang bersifat dinamis.

“Anak jaman sekarang kreatif dan pintar – pintar, maka disini kita dituntut memiliki kemampuan yang komperhensif untuk terus mengupdate ilmu pengetahuan agar bisa terus mendampingi anak – anak kita, agar mereka bisa kita arahkan kepada hal – hal yang positif,” jelas Ning Ita.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto, Amin Wachid mengatakan Program Ning Ita di Sekolah ini ide dan gagasannya berasal dari Wali Kota Ning Ita. “Makanya kita beri nama Program Ning Ita di Sekolah karena program ini lahir dari gagasan beliaunya,” ungkapnya.

Masih kata Amin, program ini mulai dirilis sejak bulan Maret lalu dan diberlakukan bagi 12.383 siswa SD dan 8252 siswa SMP Negeri atau Swasta se Kota Mojokerto.

“Intinya sekolah harus memberi ruang yang luas siswa untuk mengembangkan potensi melalui literasi rohani dan kegiatan ekstrakurikuler untuk mengimplementasikan program pendidikan kearifan lokal,”. ( END ).