PUN HELDAN Dalom Sangun Khatu Marga Way Kerap,Sampaikan Keluh Kesah Masyarakat Pasca Banjir Bandang Semaka

PUN HELDAN Dalom Sangun Khatu Marga Way Kerap,Sampaikan Keluh Kesah Masyarakat Pasca Banjir Bandang Semaka

Spread the love

Tanggamus – Wartakum7.com.Pasca Banjir Bandang, titik Lokasi Kecamatan Semaka Kabupaten Tanggamus, mengakibatkan banyaknya tanggul – tanggul sungai dan jembatan penyeberangan rusak parah akibat diterjang banjir bandang di kecamatan Semaka kabupaten Tanggamus provinsi Lampung, di temukan banyak sekali titik kerusakan yang butuh perhatian khusus dari Pemerintah Kabupaten Tanggamus,Provinsi Lampung , atau pun pihak pemerintah pusat, Kamis (06/07/2023).

Salah satu diantaranya seperti jembatan penghubung antar kecamatan yang ada di Pekon Tugupapak saat ini sangat miris sekali, dan juga sangat memperihatin kan kondisi adanya saat ini, dinding tembok jembatan penyeberangan tersebut sudah pada runtuh dan mengakibatkan adanya terowongan menganga tepat dibawah jembatan dan diatasnya hanya separuh besi yang tertutup oleh aspal jalan, apabila aspal jalan itu runtuh maka apayang ada di atas nya pasti nya ikut runtuh atau jatuh bersama runtuh nya aspal jalan tersebut.
Dalam hal ini pemerintah daerah khususnya harus cepat tanggap ambil tindakan atau solusi yang baik, cepat agar tidak terjadi hal – hal yang tidak diinginkan. Segera diatasi apa yang menjadi harapan masyarakat yang akan melewati jembatan tersebut segera realisasikan oleh pihak yang terkait Pemerintah kabupaten khususnya, karena di khawatirkan nanti akan memakan korban jiwa

Dilain tempat seperti di area jalan Provinsi yang bertempat di Pekon Pardawaras, ada 2 Jembatan penyeberangan yang diduga kurang layak, harus adanya pembangunan total dari pihak pemerintah provinsi ataupun pusat.

Atri Atmadja, ucapkan mohon bantuannya kepada rekan – rekan media supaya permasalahan cepat menjadi perhatian dan segera terealisasi oleh pihak terkait pemerintah kabupaten, Daerah ataupun pusat; Saat awak media menyambangi tempat lokasi terkena dampak bencana banjir bandang di Pekon Pardawaras Kecamatan Semaka,

Pun HeLDan_DaLom sangon Khatu_Buway Khawan, Pemangku adat Marga Way Kerap mengusulkan “Harusnya Jembatan penyeberangan dibuat lebih tinggi dari bahu atau badan Jalan agar supaya bisa terhindar dari sangkutan material kayu,batu ataupun jenis lainnya,
Dan masih banyak lagi Pekerjaan Rumah (PR) yang harus dikerjakan di Pekon Pekon khususnya kecamatan Semaka , seperti halnya: Irigasi yang fungsinya untuk mengairi sawah – sawah warga sudah hampir 10 tahun ini terbengkalai sehingga mengakibatkan para petani sawah berkeluh kesah. ditambah lagi dampak dari banjir bandang yang lalu membuat tanggul – tanggul baik di way Mannu dan juga tanggul yang di way dakok pada jebol.Tanggul way Mannu yang di bagian atas tempat nya di dusun 2 suku padang saat jebol porak poranda di terjang derasnya banjir bandang sehingga mengakibatkan warga masyarakat mengungsi ditempat yang lebih aman, dan di bagian bawah jebolnya tanggul berkisar 15 meter merusak area tanaman padi warga, berkisar 30 hektar lahan persawahan yang sudah mulai menguning tertutup material banjir, sehingga bisa dipastikan gagal panen,” Ucap nya

Lanjutnya lagi aliran way Dakok yang tersumbat material kayu, batu ataupun jenis lainnya ” memang kemarin dapat bantuan dari pemerintah kabupaten melalui BPBD menurunkan alat berat seperti Excavator untuk membuat pembangunan tanggul yang jebol dan membersihkan material kayu,batu ataupun jenis lainnya. Namun dengan datangnya hujan deras lagi semalam mengakibatkan tergerus nya pembuatan pembangunan tanggul sehingga jebol lagi mengakibatkan dampak yang lebih besar lagi, ” ucap nya

Kepala Pekon Pardawaras _ Atri Atmadja,( sapaan akrabnya Raja Hendra) sangat berharap uluran tangan Pemerintah Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung ataupun Pemerintah Pusat untuk lebih memperhatikan kondisi masyarakat saat ini yang masih dilanda musibah banjir, dengan penuh harapan agar Jembatan penyeberangan di bangun dengan pembangunan total, bukan sekedar pembangunan asal – asalan yang baru diterjang derasnya air turun dari pegunungan sudah pada mampet dan tanggul nya mudah jebol kembat, ” Tutup nya (Alf