TNI – Polri – BPBD & Relawan Evakuasi Warga Terdampak Banjir Mojokerto

TNI – Polri – BPBD & Relawan Evakuasi Warga Terdampak Banjir Mojokerto

Spread the love

Mojokerto, wartakum7.com. – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten dan Kota Mojokerto dengan intensitas sedang–tinggi sejak Selasa (05/03/2024) malam hingga Rabu (06/03/2024) dini hari, mengakibatkan beberapa sungai meluap karena tidak mampu menampung debit air sehingga mengakibatkan banjir.

Banjir yang melanda beberapa Desa/Kelurahan disejumlah wilayah Kecamatan di Mojokerto Raya ini, juga sempat merendam fasum (jalan, sekolah dan tempat ibadah), pemukiman warga, dan area persawahan di sebagian wilayah Mojokerto Raya.

Sebagai bentuk tanggap bencana, personel gabungan TNI dari Kodim 0815/Mojokerto beserta Koramil jajaran, Polri, Pemda (BPBD Kabupaten Mojokerto dan Satlak PB Kota Mojokerto), serta potensi relawan langsung terjun ke lokasi terdampak banjir.

Petugas gabungan ini berjibaku mengevakuasi warga terdampak banjir ke lokasi yang lebih aman, seperti di Dusun Wunut dan Dusun Gempal Desa Wunut, Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto sebanyak 250 KK diungsikan ke Balai Dusun Janti dan Balai Desa Wunut. Selain Desa Wunut, banjir juga melanda wilayah lainnya di Mojoanyar, seperti Dusun Gayaman dan Dusun Tambakrejo Desa Gayaman, Dusun Mojogeneng Desa Sadartengah, Dusun Jangar Desa Ngarjo, dan Dusun Balongcangkring Desa Jumeneng, dengan ketinggian air rata-rata 30 hingga 60 centimeter.

Pantauan di lapangan, sejumlah wilayah yang terdampak banjir selain Mojoanyar (5 desa), yaitu wilayah Mojosari 4 desa, Pungging 3 desa, Puri 5 desa, Sooko 7 desa, Bangsal dan Kutorejo masing-masing satu dusun dalam satu desa, kini berangsur-angsur surut.

Sementara wilayah Kota Mojokerto, banjir juga melanda wilayah Meri, Kranggan, Blooto Pralon dan Gununggedangan, Magersari. Namun wilayah yang cukup terdampak yaitu wilayah Kelurahan Meri. Sejumlah Rumah Pompa yang berada di Lingkungan Kuti Kelurahan Meri dan Lingkungan Gunung Anyar Kelurahan Gunung Gedangan terus difungsikan secara maksimal untuk menyedot genangan air.

Dandim 0815/Mojokerto Letkol Inf M. Iqbal Prihanta Yudha, S.E., saat dikonfirmasi, mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemkab, Pemkot, Polres, Polresta dan stakeholder untuk melaksanakan tindakan tanggap bencana.

“TNI, Polri, Pemda (BPBD/Stlak PB), Pemdes/kelurahan serta relawan sejak tadi malam sudah melaksanakan siaga bahkan hingga hari ini masih siaga untuk mengantisipasi terjadinya banjir susulan”, ungkapnya.

Untuk meminimalisir dampak bencana ini, kami sudah perintahkan para Danramil untuk berkoordinasi dengan Forpimcam setempat serta mengerahkan para Babinsa untuk bersama-sama tiga pilar desa dan warga bergotong royong membersihkan sampah–sampah, rumpun bambu yang menyumbat aliran air sungai atau dam-dam yang ada di wilayah masing-masing.

“Bahkan sebelumnya para Danramil dan Babinsa juga sudah melakukan mitigasi bencana utamanya wilayah pegunungan seperti, Pacet, Trawas, Gondang, dan Jatirejo”, tambahnya. ( Pendim 0815/Mjk/Endang ).