Waspada Wabah LSD Koramil Dlanggu Dampingi PPL BPP Lakukan Pemeriksaan Hewan Ternak Sapi & Kambing

Waspada Wabah LSD Koramil Dlanggu Dampingi PPL BPP Lakukan Pemeriksaan Hewan Ternak Sapi & Kambing

Spread the love

 

Mojokerto,wartakum7.com – Koramil 0815/14 Dlanggu Kodim 0815/Mojokerto melalui para Babinsa aktif mendampingi Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Dlanggu melakukan pemeriksaan hewan ternak sapi dan kambing milik warga. Hal ini dilakukan sebagai antisipasi penyakit mulut dan kuku (PMK) yang beberapa bulan lalu merebak di wilayah Kabupaten Mojokerto sekaligus mewaspadai wabah baru Lumpy Skin Disease (LSD) terlebih dalam waktu menjelang Hari Raya Qurban.

Seperti kali ini, Rabu (07/06/2023), Babinsa Koramil 0815/14 Dlanggu Sertu Andang Wijaya mendampingi PPL BPP Dlanggu melakukan pemeriksaan hewan di Dusun Kalen dan Dusun Simping, Desa Kalen, Dlanggu. Pun Demikian dengan Bati Tuud Koramil 0815/14 Dlanggu Peltu Giyono bareng PPL BPP  turun langsung melakukan kegiatan serupa di Dusun Jani, Desa Segunung.

Saat dikonfirmasi Koordinator BPP Kecamatan Dlanggu, Supramonorini, S.P., megatakan, bahwa tujuan pemeriksaan hewan ternak sapi dan kambing milik warga di wilayah Kecamatan Dlanggu adalah sebagai langkah antisipasi pecegahan penyakit mulut dan kuku (PMK) dan melanjutkan vaksin booster sekaligus mewaspadai adanya serangan wabah baru yakni Lumpy Skin Diseses (LSD) untuk sapi.

Sesuai informasi dari berbagai sumber, bahwa Lumpy Skin Diseses (LSD) adalah penyakit pada hewan yang disebabkan oleh virus pox. Penyakit LSD menyerang hewan sapi, kerbau dan beberapa jenis hewan ruminansia liar (mamalia berkuku dan tanduk bercabang).

Meskipun tidak bersifat zoonosis atau tidak menular kepada manusia, namun LSD menimbulkan kerugian yang besar. Kerugian yang ditimbulkan berupa kehilangan berat badan, karena hewan tidak bernafsu makan, kehilangan produksi susu, mandul pada sapi jantan dan betina, keguguran dan kerusakan pada kulit.

Sapi yang terserang LSD menunjukkan beberapa gejala seperti demam, timbulnya benjolan-benjolan pada kulit dengan batas yang jelas, sehingga penyakit ini bisa juga dinamai penyakit kulit benjol, keropeng pada hidung dan rongga mulut dan pembengkakan pada kelenjar pertahanan.

Bati Tuud Koramil 0815/14 Dlanggu Peltu Giyono saat dilokasi pendampingan mengatakan, bahwa pihak Koramil akan terus berpartisipasi aktif melakukan pendampingan kepada petugas yang berada dilapangan. Seperti hari ini, kita melaksanakan pemeriksaan hewan ternak sapi dan kambing warga dan pemberian suntikan berupa Vaksin aftogen dan vitamin B-Plex-Bolus. “Tercatat hari ini kita berhasil menyuntikan Puluhan ekor sapi dan kambing”, katanya.

Harapan kita semua, sambungnya, ke depan wilayah Kecamatan Dlanggu terhindar dari penyakit mulut dan kuku (PMK) serta wabah Lumpy Skin Disease (LSD).  “Penyakit ini sangat merugikan bagi warga yang memiliki ternak sapi maupun kambing ataupun peternak berskala besar, untuk itu harus diantisipasi secara dini”, pungkasnya. ( Pendim 0815/Mjk/Endang ).