Menjelang Pilkada, Sekda Belitung Timur Ingatkan ASN Dan CPNS Harus Netra

Menjelang Pilkada, Sekda Belitung Timur Ingatkan ASN Dan CPNS Harus Netra

Spread the love

Belitung Timur, Wartakum7.com – Sekretaris Daerah Kabupaten Belitung Timur Ikhwan Fachrozi mengingatkan kepada seluruh ASN terutama Calon PNS dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) baru di Pemkab Belitung Timur agar dapat netral saat Pemilihan Umum mendatang. Mengingat, jika terbukti tidak netral maka sanksi sesuai aturan yang berlaku akan menunggu.

Peringatan ini disampaikan Ikhwan saat membuka Sosialisasi Netralitas ASN di Kabupaten Belitung Timur di Auditorium Zahari MZ, Kamis (7/7/22). Sosialisasi ini merupakan kerja sama Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) dengan Bawaslu Kabupaten Belitung Timur.

“Pertama-tama kita sudah mulai menanamkan nilai-nilai kepada mereka terutama berkaitan netralitas dalam Pemilu. Karena kita sudah mulai menjelang Pemilu, sehingga perlu kita berikan pemahaman kepada para pegawai baru ini agar nanti mereka benar-benar menjadi ASN yang netral,” kata Ikhwan.

Netral dalam pemilu ditekankan Ikhwan adalah tidak mendukung salah satu Partai Politik, calon anggota legislatif atau salah satu pasang calon yang menjadi kontenstan dalam Pemilu tahun 2024 mendatang.

“Apabila mereka tidak netral kita sudah terbit PP 94 tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai. Pada saat – saat mereka terbukti tidak netral, kita tidak segan-segan memberikan sanksi, baik ringan maupun berat sampai dengan memberhentikan secara tidak dengan hormat,” tegas Ikhwan.

Ikhwan mengungkapkan para ASN di Kabupaten Belitung Timur netral. Sejak Kabupaten Belitung Timur terbentuk hingga saat ini, belum pernah ada kasus ASN yang terbukti tidak netral.
“Belum, jangan sampai terjadi. Makanya dari sejak dini kita sudah ingatkan agar selalu menjaga netralitas,” ujar Ikhwan.
Sesuai dengan tema kegiatan sosialisasinya Ikhwan pun berharap ASN di Kabupaten Belitung Timur dapat menjadi ASN Netral, Profesional dan Bermartabat.
“Yang terakhir yang menjadi penekanan kita. Kalau mereka netral, profesional tentunya mereka akan lebih terhormat sebagai ASN,” harap Ikhwan.* Budi