Menteri BUMN, Erick Thohir, Tinjau Penerapan PeduliLindungi di Pelabuhan Ketapang dan Pelabuhan Gilimanuk

Spread the love

Menteri BUMN, Erick Thohir, Tinjau Penerapan PeduliLindungi di Pelabuhan Ketapang dan Pelabuhan Gilimanuk

Banyuwangi | Wartakum7.com – Menteri BUMN Erick Thohir melakukan peninjauan layanan operasional dan penerapan integrasi data kesehatan PeduliLindungi bagi pengguna jasa transportasi penyeberangan di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi dan Pelabuhan Gilimanuk, Bali, (Minggu,19/9/21).

Menteri Erick mengatakan, dalam rangka meningkatkan pengawasan dalam pengendalian dan penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia termasuk pada layanan transportasi publik. “Kita selalu memeriksa penerapan PeduliLindugi di layanan transportasi, mulai dari bandara, terminal, sampai ke pelabuhan penyeberangan,” tutur Menteri BUMN, Erick Thohir.

Ia mengatakan, dalam persyaratan perjalanan telah diatur bahwa vaksinasi dan hasil negatif test Covid-19 adalah keharusan bagi setiap masyarakat yang akan melakukan perjalanan, utamanya menggunakan transportasi publik. “Syarat telah melakukan vaksinasi adalah keharusan, kita harus selalu waspada, dan selalu menjaga, jangan karena keadaan sudah semakin membaik, kita menjadi lupa,” tutur Erick.

Menteri Erick mengapresiasi dan terus mendorong PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) untuk terus menjadi operator pelayanan transportasi publik yang handal dan mumpuni dalam memberikan pelayanan bermutu prima di seluruh Indonesia. “Kita negara kelautan, seyogyanya kita membangun transportasi kelautan kita, baik untuk perorangan, masyarakat, dan tidak kalah penting adalah ekonomi yaitu barang atau kargo karena sebagai negara kepulauan dan kelautan yang besar, kita tidak mungkin jika tidak meningkatkan fasilitas dan pelayanan dari industri, baik perkapalan, pelabuhan maupun penyeberangan,” tutur Menteri Erick.

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mendukung program Pemerintah dalam meminimalisir penyebaran Covid-19 khususnya melalui transportasi di sektor angkutan penyeberangan dengan menerapkan verifikasi data vaksin pengguna jasa pada proses reservasi tiket online Ferizy yang terintegrasi bertahap dengan Aplikasi PeduliLindungi.

Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi mengatakan, layanan penjualan tiket online Ferizy yang berlaku di Merak, Bakauheni, Ketapang, dan Gilimanuk terintegrasi dengan Aplikasi PeduliLindungi, dimana data vaksin menjadi syarat wajib dalam proses reservasi tiket online di Ferizy.

Sejak pandemi tahun lalu, ASDP mengimbau pengguna jasa agar mempersiapkan perjalanannya, dengan melakukan pembelian tiket online secara mandiri via Ferizy, terutama di lintas penyeberangan Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk. Kini beli tiket via online semakin mudah, beli sendiri melalui ponsel mulai dari H-60 hingga maksimal 2 jam sebelum jadwal masuk pelabuhan. Pengguna jasa tidak perlu antre lagi di pelabuhan, cukup scan barcode yang didapat saat beli online, lalu akan mendapatkan Boarding Pass untuk naik ke kapal. Pembelian tiket secara online ini turut mendukung kebijakan Pemerintah di masa pandemi Covid-19 untuk menjaga jarak (physical distancing) demi meminimalisir interaksi dengan petugas loket.

Sesuai dengan SE Satgas Covid-19 Nomor 17 Tahun 2021 tentang Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan Surat Edaran Menteri Perhubungan RI Nomor SE 56 Tahun 2021 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri dengan Transportasi Darat pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) pada 26 Juli 2021, bahwa syarat perjalanan penyeberangan mewajibkan masyarakat untuk melampirkan bukti pelaksanaan vaksinasi (minimal dosis pertama) dan hasil tes Covid-19 (Antigen H-1 / PCR H-2).

“Melalui penerapan ini, pengguna jasa yang dapat melakukan pembelian tiket online Ferizy hanya yang telah divaksin atau yang termasuk kategori pengecualian vaksin,” tutur Ira menjelaskan.

Dalam optimalisasi verifikasi dokumen kesehatan terhadap pengguna jasa penyeberangan akan dilaksanakan dengan mekanisme double screening (verifikasi ganda). Pertama, verifikasi dokumen kesehatan dilakukan saat pengguna jasa memesan tiket online di Ferizy yang terintegrasi dengan Aplikasi Peduli Lindungi. Kedua, verifikasi dokumen kesehatan dilaksanakan di pelabuhan penyeberangan oleh Tim Satgas Covid-19 setempat.

ASDP mengimbau kepada seluruh pengguna jasa agar dapat mengunduh Aplikasi PeduliLindungi dan memastikan data vaksin dan data hasil test Covid-19 telah tersedia. “Saat proses reservasi tiket online di Ferizy, pastikan data penumpang yang diisi sesuai Kartu Identitas. Selanjutnya agar dipastikan juga data diri seluruh penumpang dalam kendaraan terdaftar di dalam tiket,” kata Ira lagi.

Dengan adanya penerapan integrasi ini, verifikasi dan validasi dokumen kesehatan akan menjadi lebih optimal sehingga potensi penyebaran Covid-19 di sektor transportasi angkutan penyeberangan dapat terminimalisir. Harapannya, pengguna jasa juga akan merasa lebih aman, nyaman, dan sehat menggunakan transportasi angkutan penyeberangan selama masa pandemi Covid-19.

Dalam rangkaian kegiatan kunjungan kerja di Pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk, Menteri Erick turut menyampaikan bantuan sembako kepada perwakilan pekerja pelabuhan mulai dari petugas kepil, cleaning service, dan pedagang asongan. ASDP melalui program Senyum Peduli dari unit kerja Tangggung Jawab Sosial Lingkungan terus menyalurkan bantuan kepada mitra kerja perusahaan yang terdampak pandemi Covid-19. (Red/Dri)