Tingkatkan Kondusifitas, Kecamatan Gantung Gelar Rapat Harmonisasi Hubungan

Tingkatkan Kondusifitas, Kecamatan Gantung Gelar Rapat Harmonisasi Hubungan

Spread the love

Beltim,wartakum7.com– Guna meningkatkan kondusifitas di Kabupaten Belitung Timur (Beltim) khususnya di wilayah Gantung, Pemkab Beltim melalui Kecamatan Gantung menggelar Rapat Harmonisasi Hubungan Dengan Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat Se-Kecamatan Gantung, di Aula Kantor Camat Gantung, Rabu (30/11).

Bupati Beltim yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Beltim Ikhwan Fahrozi menyambut baik dan mengapresiasi   terselenggaranya kegiatan ini. Ia mengatakan, Forum silaturahmi ini sebagai media komunikasi dan interaksi yang dapat efektif dan strategis antara pemerintah dengan tokoh masyarakat dan agama.

“Forum silaturahmi ini menurut hemat kami sangat strategis untuk dijadikan sebagai usaha mempertemukan visi, pemikiran serta ruang komunikasi dan koordinasi antara tokoh masyarakat, tokoh agama serta pemerintah untuk bersadu-padu dalam mengupayakan keamanan dan ketertiban masyarakat,” tutur Ikhwan.

Menurut Ikhwan seiring dengan berkembangnya arus teknologi dan komunikasi yang tidak selalu diikuti oleh dampak positif semata, peran tokoh masyarakat dan tokoh agama menjadi semakin penting dalam menyeimbangkan kesenjangan informasi yang beredar di masyarakat sekaligus menjadi penjaga moral masyarakat.

“Salah satu contoh yang seringkali kita temui di kehidupan sehari-hari yakni informasi bohong atau hoax, informasi provokatif yang menyinggung SARA yang berpotensi memecah-belah bangsa, serta informasi-informasi yang belum terkonfirmasi kebenarannya yang diplintir dan menjadi fitnah untuk mengadu-domba antar masyarakat dengan pemerintah,” jelasnya.

Ia berharap. Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat bisa menjadi penetral dinamika tersebut dengan memberikan pemahaman-pemahaman konstruktif demi terwujudnya kondusifitas dan kerukunan antara masyarakat.

“Sebagai Tokoh Masyarakat kita harus bijak mengambil keputusan dan menganalisa persoalan-persoalannya seperti apa, jangan justru menjadi konflik sosial,” tandasnya.*Wawan