Wajah Baru GOR A Yani Tumbuhkan Sektor Ekonomi Kreatif, Mas Pj Ali Kuncoro: Kini Banyak Street Fotographer yang Manjakan Para Sport Enthusiasts

Wajah Baru GOR A Yani Tumbuhkan Sektor Ekonomi Kreatif, Mas Pj Ali Kuncoro: Kini Banyak Street Fotographer yang Manjakan Para Sport Enthusiasts

Spread the love

 

Kota Mojokerto, wartakum7 com. – Pj Wali Kota Mojokerto M Ali Kuncoro serius dalam menggemakan gerakan Jatim seneng gerak (seger). Salah satunya dengan menyulap dan merevitalisasi GOR A Yani Kota Mojokerto.

Fasilitas olahraga milik Pemkot Mojokerto tersebut kini telah berubah menjadi lebih segar dengan banyaknya desain instagramable yang membuat masyarakat semangat untuk berolahraga. Bahkan tak sedikit aktivitas olahraga yang banyak dilakukan masyarakat di sana menggugah fotografer jalanan untuk mengabadikan aktivitas para sport enthusiast di sana.

“Alhamdulillah GOR A Yani sudah kita rampungkan untuk revitalisasinya. Kini masyarakat bisa memanfaatkan fasilitas yang ada untuk berolahraga sesuai dengan minat dan kegemarannya,” kata Mas Pj Ali, Sabtu (20/1/2024).

Sejumlah aktivitas olahraga yang tampak ramai dilakukan di GOR A Yani selain lari juga poundfit, dan juga olahraga atletik. Bahkan jumlah masyarakat yang berolahraga di sana terus meningkat dari waktu ke waktu.

“Yang menarik di GOR A Yani juga mulai tumbuh sub sektor ekonomi kreatif. Salah satunya banyak fotografer yang suka hunting foto mengabadikan aktivitas olahraga di sana. Street fotografi ini cukup menarik untuk semakin menggemakan gerakan Jatim seneng gerak dan mempromosikan Kota Mojokerto,” tambahnya.

Zifa, adalah salah satu street fotografer yang tampak asyik hunting foto di GOR A Yani. Menurutnya habit masyarakat untuk olahraga ini sangat menarik dan menjadi peluang yang bisa dimanfaatkan untuk mencari cuan. Meski mulanya bukan cuan yang dicari melainkan hobi hunting foto olahraga dari masyarakat.

“Fotografi awalnya hanya sebuah hobi, yang pada akhirnya dapat menghasilkan cuan Alhamdulillah. Karena habit masyarakat olahraga didukung dengan perkembangan digital memungkinkan masyarakat untuk sharing terkait aktivitasnya berolahraga. Itu yang kami tangkap jadi peluang,” ungkapnya.

Dalam satu bulan, Zifa menceritakan dari street fotografi yang sering dilakukan saat akhir pekan dapat menghasilkan cuan hingga dua setengah juta rupiah.

“Untuk satu foto kalau ingin dibeli biasanya kita pasang tarif empat puluh ribu rupiah. Kurang lebih satu bulan bisa dapat dua setengah juta,” imbuh Zifa.

Keberadaan fotografer jalanan ini juga membawa arti tersendiri bagi para sport enthusiasts. Sebagaimana disampaikan oleh Fikri salah satu anggota Mojopahit Runners keberadaan fotografer amatir dan profesional di GOR memberikan nilai tambah pada pengalaman lari.

“Foto-foto yang dihasilkan tidak hanya menjadi dokumentasi visual, tetapi juga membangun atmosfer positif dan semangat kebersamaan di GOR. Mereka membantu menyebarkan semangat olahraga dan menunjukkan keragaman aktivitas yang terjadi di tempat tersebut,” pungkasnya. ( END ).