Artikel
Beranda / Artikel / MEMORIE van TOELICHTING (MvT) DALAM HUKUM*

MEMORIE van TOELICHTING (MvT) DALAM HUKUM*

Spread the love

*Catatan Hukum*

Dihimpun oleh: M. Jaya, S.H., M.H., M.M. & Alungsyah, S.H., M.H._

 

Jakarta, 22 Maret 2025

 

Hartanto Boechori: Kritik Jurnalis kritis Vitamin Demokrasi

*Memorie van Toelichting (MVT)*, atau dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai Memori Penjelasan*, merupakan bagian penting dalam proses legislasi. Istilah ini merujuk pada dokumen resmi yang berisi penjelasan atas rancangan undang-undang atau peraturan yang diajukan oleh pemerintah. MVT biasanya disusun untuk menjelaskan latar belakang, tujuan, filosofi, serta landasan hukum dari suatu rancangan undang-undang.

 

*Urgensi Memorie van Toelichting (MVT):*

 

1. *Transparansi dalam Legislasi:*

Bupati Indramayu Lucky Hakim resmikan UKW Anggota PJI ke-9

– MVT membantu masyarakat memahami alasan di balik rancangan undang-undang dan bagaimana peraturan tersebut diharapkan berdampak pada sistem hukum.

 

2. *Penjelasan bagi Pemangku Kepentingan:*

– Dokumen ini menjadi panduan bagi anggota legislatif, pakar hukum, serta masyarakat yang ingin mendalami maksud dan tujuan dari suatu peraturan.

 

Kapolres Belitung Kunjungan Kerja dan Silahturahmi ke Ketua DPRD Kabupaten Belitung

3. *Dasar Interpretasi Hukum:*

– MVT sering dijadikan rujukan oleh hakim atau pengacara untuk memahami semangat atau maksud asli dari undang-undang saat terjadi perdebatan interpretasi hukum.

 

4. *Penguatan Akuntabilitas Pemerintah:*

– MVT menuntut pemerintah untuk secara transparan menyampaikan alasan dan konsekuensi dari kebijakan yang akan diatur.

 

*Hal ini mirip dengan bagian penjelasan dalam Undang-Undang di Indonesia.*

 

Adapun persamaan dan perbedaan MvT sebagai berikut:

 

*1. Persamaan:*

_- Keduanya berfungsi untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang undang-undang dan bagaimana ketentuan-ketentuan tersebut diharapkan untuk diterapkan._

 

_- Keduanya memberikan konteks dan latar belakang yang membantu dalam interpretasi hukum._

 

*2. Perbedaan:*

_- Memorie van Toelichting biasanya lebih terperinci dan mendalam dibandingkan dengan penjelasan dalam UU di Indonesia._

 

_- Dalam beberapa sistem hukum, MvT dapat digunakan sebagai bahan rujukan dalam proses interpretasi hukum di pengadilan, sementara penjelasan dalam Undang-Undang di Indonesia lebih sering digunakan untuk memberikan pemahaman umum kepada publik._

 

*MvT biasanya dapat diperoleh melalui beberapa sumber diantaranya:*

 

*1. Perpustakaan Hukum:*

_- Banyak perpustakaan hukum, terutama yang ada di universitas atau lembaga hukum, memiliki koleksi MvT yang dapat diakses oleh publik._

 

*2. Lembaga Pemerintah:*

_- Lembaga pemerintah yang bertanggung jawab atas pembuatan undang-undang, seperti Kementerian Hukum dan HAM atau Dewan Perwakilan Rakyat, sering kali menyediakan akses ke dokumen MvT._

 

*3. Situs Web Resmi Pemerintah:*

_- Beberapa situs web resmi pemerintah menyediakan akses ke dokumen-dokumen hukum, termasuk MvT._

 

_Misalnya, situs web Kementerian Hukum dan HAM atau situs web Dewan Perwakilan Rakyat._

 

*4. Jurnal Hukum dan Publikasi Akademik:*

_- Jurnal hukum dan publikasi akademik sering kali memuat analisis dan penjelasan tentang MvT yang dapat diakses oleh peneliti dan mahasiswa._

 

*5. Arsip Nasional:*

_- Arsip Nasional sering kali menyimpan dokumen-dokumen penting, termasuk MvT, yang dapat diakses oleh publik untuk keperluan penelitian._

 

_Note: Tulisan ini dirangkum dari beberapa sumber_