Pemdes Teluknaga & Ketua DPRD Kabupaten Tangerang musyawarah membahas permasalahan masyarakat Kp. Rawa Lini

Spread the love

Kabupaten Tangerang | Wartakum7.com – Semakin maraknya pinjaman online (pinjol) & Bank Keliling (bangke) yang meresahkan krena telah banyak masyarakat yang menjadi korbannya, melihat situasi permasalahan di masyarakat Rawa Lini Forum Gema Remaja Masjid AL-HASANIYAH (GARISSA), tergerak untuk mengadakan acara dialog sekaligus musyawarah dengan mengundang berbagai pihak, acara di laksanakan di Aula Masjid AL-HASANIYAH pada hari Jum’at (7/01/2022).

Hadir di dalam acara tersebut Ketua DPRD Kabupaten Tangerang, H. Kholid Ismail, Anggota DPRD Kabupaten Tangerang, H. Ahmad Baidowi, Sesepuh Kp. Rawa Lini, KH. Mansyur Hasan, Pemdes Teluknaga, Perwakilan dari Polsek Teluknaga, Kecamatan Teluknaga, Ketua RW & RT serta Pemuka agama & tokoh masyarakat yang ada di lingkungan Desa Teluknaga.

Di karenakan telah banyak masyarakat Desa Teluknaga yang menjadi korban Pinjaman Online (pinjol) & Bank Keliling (bangke), bahkan ada salah seorang warga yang frustasi ingin menjual ginjalnya, serta ada yang sampai melakukan percobaan bunuh diri dengan cara meminum obat secara berlebihan, karena terlilit hutang hingga puluhan juta rupiah yang tak sanggup mereka bayarkan.

Karena permasalahan ini di nilai cukup serius Ketua DPRD Kabupaten Tangerang H.Kholid Ismail, S.AG tersentuh hatinya, untuk bisa memberikan bantuan kepada masyarakat rawa lini yang menjadi korban Bank keliling (Bangke), serta mengajak semua pihak untuk saling membantu & memberikan solusi agar permasalahan ini bisa terselesaikan.

Dalam acara tersebut Ketua DPRD Kabupaten Tangerang H.Kholid Ismail, S,AG Mengatakan “Kita harus lebih berhati-hati lagi dan lebih bijak dalam mensikapi kemajuan teknologi dengan adanya pinjaman online dan Bank Keliling, kita harus mengetahui efek & dampaknya bagi masyarakat, kita tidak bisa melarang masyarakat untuk meminjam uang dari mereka, yang penting pinjamnya sesuai kebutuhannya saja jangan berlebihan & harus bisa mempertanggung jawabkannya” tutur Kholid.

“Pemerintah daerah tidak bisa mengontrol secara langsung, artinya Pemdes yang bisa mengawasi Bank Keliling (Bangke) yang ada di tengah masyarakat & memberikan mereka himbauan untuk berkomunikasi dengan pihak Pemdes terlebih dahulu, agar bila terjadi suatu permasalahan dengan masyarakat pihak Pemdes bisa membantu menyelesaikan” sambung Kholid.

Dengan adanya permasalah seperti ini Pihak Pemdes akhirnya ikut turun tangan dengan mengambil tindakan, Kepala Desa Teluknaga, Ajie Sutikna ketika kami mintai keterangan menuturkan, “Kita akan buat langkah-langkah penanganan, semua Bank Keliling dan Koperasi Pinjaman yang beroperasi di sini akan kita data ulang dan harus ijin pemdes, kita akan minta data warga yang pinjam, desa akan koordinir semua,” ucap Ajie Sutikna

“Kalau mereka tidak mau mengikuti aturan kami, maka uang mereka akan hilang & tidak boleh beroperasi lagi kecuali mereka gerilya secara sembunyi-sembunyi itu urusan mereka, Kita juga sedang cetak spanduk himbauan yang nantinya akan dipasang di seluruh wilayah Desa Teluknaga, saya juga berharap kepada masyarakat untuk bisa mengambil pelajaran dari permasalahan ini” , sambung Ajie Sutikna.

(Tommy)