TAUFIK MADJID MINTA BAKOHUMAS LURUSKAN INFORMASI MIRING SOAL PENANGGULANGAN COVID-19 DI DESA

Spread the love

JAKARTA | Wartakum7.com  – Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Taufik Madjid meminta Badan Koordinasi Kehumasan Pemerintah (Bakohumas) membantu meluruskan informasi-informasi tidak benar atau miring terkait penanggulangan covid-19 di desa.

Pasalnya masih adanya oknum dan kelompok-kelompok tertentu yang menyebarluaskan informasi tidak di benar di kalangan masyarakat.

Tak hanya Bakohumas, Sekjen Taufik Madjid juga meminta perangkat dan seluruh pegiat desa turut membantu meluruskan informasi tidak benar terkait covid-19 yang masih beredar di perdesaan.

“Ada kelompok-kelompok tertentu yang meskipun kita sudah melakukan yang benar, tetap saja dianggap salah. Kita luruskan informasi-informasi itu dengan strategi komunikasi yang sebaik-baiknya,” ujar Sekjen Taufik Madjid saat membuka Forum Tematik Bakohumas Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) yang digelar secara hybrid di Jakarta, Selasa (16/11/2021).

Sekjen Taufik Madjid mengatakan, sejak awal terjadinya pandemi covid-19, Kemendes PDTT melakukan berbagai upaya dan kebijakan untuk meminimalisir penyebaran covid-19 di desa.

Berbagai upaya yang dilakukan Kemendes PDTT agar desa tahan terhadap dampak sosial dan ekonomi akibat pandemi covid-19.

Kemendes PDTT bersama Kementerian Keuangan dan Kementerian Dalam Negeri mengeluarkan sebuah kebijakan agar dana desa dapat digunakan untuk menanggulangi covid-19.

Dalam situasi pandemi, dana desa fokus pada tiga hal yakni pencegahan dan penanganan covid 19; pemulihan ekonomi, dan; Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa.

“Begitu pandemi covid-19 terjadi, Kementerian Desa (Kemendes PDTT) juga mengeluarkan kebijakan agar desa membuat pos jaga desa untuk memantau mobilitas warga dan pendatang yang masuk ke desa. Poin besarnya kita ingin menjaga desa tetap tangguh dalam menghadapi covid-19,” ujarnya.

Di samping itu, Sekjen Taufik Madjid mengapresiasi desa yang berkontribusi terhadap upaya pemulihan ekonomi dan menjaga desa agar tangguh terhadap pandemi covid-19.

Istimewanya, lanjut Sekjen Taufik, berbagai upaya yang dilakukan desa tidak lepas dari prinsip-prinsip kearifan lokal yang ada.

“Mereka (desa) menjaga kearifan lokal dan bisa inline (sejalan) dengan program pemerintah pusat,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Biro Humas Kemendes PDTT, Erlin Chaerlinatun mengatakan, Forum Tematik Bakohumas yang digelar Kemendes PDTT ini merupakan wadah sinergi dan koordinasi untuk mempromosikan dan mensosialisasikan praktik-praktik terbaik di masing-masing instansi.

Melalui koordinasi, seluruh instansi yang tergabung dapat membangun jejaring kerja, dalam upaya memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.

“Tujuan diselenggarakannya forum ini adalah sebagai program kerja Biro Hubungan Masyarakat, untuk meningkatkan sosialisasi dan penyebaran informasi, dengan melibatkan stakeholder terkait, dan Humas-Humas pemerintah di kementerian/lembaga serta pemerintah daerah yang tergabung dalam Forum Bakohumas,” terangnya.

Erlin mengatakan, pandemi covid-19 membawa pengaruh yang besar dalam berbagai sektor termasuk bidang Kehumasan.

Menurutnya, bidang kehumasan dalam situasi pandemi covid-19 ini dapat dikatakan berada dalam kondisi krisis yang harus dikelola dengan baik. Strategi komunikasi, lanjutnya, menjadi peranan yang vital dalam mengatasi krisis pandemi Covid-19.

“Oleh karena itu kami mengapresiasi para kepala desa, yang telah melakukan strategi komunikasi dengan baik, dalam melaksanakan program dan kebijakan yang diinisiasi oleh pemerintah pusat untuk dilaksanakan di desa masing-masing,” ujar Erlin.

Pada kegiatan ini Kemendes PDTT memberikan cinderamata dan sertifikat penghargaan kepada sejumlah kepala desa inovatif dan kreatif dalam melakukan penanggulangan covid-19 di desa.

Sejumlah kepala desa tersebut yakni Kepala Desa Krandegan, Jawa Tengah, Dwinanto; Kepala Desa Mulyodadi, Jawa Tengah, Ari Sapto Nugroho; Kepala Desa Bubung, Sulawesi Tengah, Idham Milang; Kepala Desa Tubo Tengah, Sulawesi Barat, Ansar; Kepala Desa Lembah Asri, Maluku Utara, Ambo Tenri, dan; Kepala Desa Sayoang, Maluku Utara, Jakson Lewanmeru.(Hms/Red)