Diduga Herman Meninggal Tersenggat Arus Listrik Tower

Spread the love

BELITUNG,wartakum7.com-Akibat Laka Kerja seorang pria bernama Herman (28) meninggal dunia saat memasang (mengganti) besi tower yang berada di Bukit Berahu, Desa Tanjung Binga, Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Selasa 6 Desember 2022 siang hari.

Korban meninggal dalam posisi tergantung di atas Tower dengan ketinggian kurang lebih 50 meter. Saat ini jenazah korban sudah berada di RSUD dr H Marsidi Judono, Tanjungpandan, Belitung.

Sebelumnya, Tim gabungan dari BPBD, Polsek Sijuk, PMI, dan pihak terkait melakukan evakuasi terhadap korban.

Ruslan selaku bapak korban mengatakan, awalnya korban memanjat tower milik salah satu perusahaan provider tersebut sekira pukul 09.00 WIB. Tujuan korban memanjat tower untuk memasang (mengganti) besi tower yang lama dengan yang baru. Saat itu korban memanjat tower ini seorang diri. Sedangkan Ruslan bersama rekan kerja korban satunya menunggu di bawah.

Sekira pukul 11.30 WIB, Ruslan sempat memanggil korban untuk turun berisitirahat makan. Namun korban berkata tanggung, karena pekerjaan pemasangan besi tower tinggal sedikit lagi.

“Lalu saya menunggu beberapa waktu, namun korban tak kunjung turun. Saya panggil sambil teriak-teriak tidak ada jawaban dari korban, merasa curiga saya lihat ke atas, posisi Herman sudah tergantung,” kata Ruslan kepada wartawan, Selasa (6/12/2022) malam.

Ia mengaku, saat kejadian tidak mendengar suara ledakan atau kilatan listrik, sebab saat kejadian posisi cuaca panas.

“Memang kami sudah lama kerja pasang besi tower ini, tapi sistemnya tidak kontrak dengan perusahaan. Melainkan borongan, apabila harga sesuai, kami kerjakan, serabutan lah gitu,” ucap Ruslan.

” Korban ini merupakan anak keenam saya dari tujuh bersaudara. Untuk tower ini saya tidak tau punya siapa, kami cuma bekerja. Dapat kabar dari teman, ada kerjaan ini, kalau sesuai kami kerjakan,” tambah Ruslan.

Sementara itu dokter Umum RSUD dr H Marsidi Judono Tanjungpandan dr Khusnul Dwinita mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan terdapat luka bakar (gosong) pada bagian tangan kanan dan kiri korban.

Selain itu, tidak terdapat tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Sedangkan perkiraan kematian enam sampai tujuh jam sebelum menjalani pemeriksaan di rumah sakit.

“Kalau kami lihat dari pemeriksaan luar, kemungkinan besar asumsinya korban meninggal akibat tersengat listrik tegangan tinggi. Sebab terdapat luka bakar (gosong) pada bagian kedua tangan korban,” kata dr Khusnul Dwinita kepada wartawan Selasa (6/12/2022) malam.* AS