Koramil 0815/17 Trawas Bareng Forkopimcam – BPBD Bentuk Desa Tangguh Bencana

Koramil 0815/17 Trawas Bareng Forkopimcam – BPBD Bentuk Desa Tangguh Bencana

Spread the love

Mojokerto,wartakum7.com – Danramil 0815/17 Trawas Kodim 0815/Mojokerto Kapten Cba Kurniawan Junaedi menghadiri kegiatan Pembentukan Desa Tangguh Bencana (Destana) di Balai Desa Selotapak, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Senin (13/03/2023).

Kegiatan tersebut dihadiri Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Mojokerto Drs. Yo’i Afrida Soesetyo Djati, S.H., M.Si., Camat Trawas Sugondo, S.Sos., M.M., Kasi Trantib Kecamatan Trawas Agus Budiono, Kepala Desa Selotapak Agus Sugiono, Babinsa Selotapak Serka La Jahali, BPD, LPM,  Perangkat Desa, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, dan perwakilan warga Desa Selotapak.

Dalam sambutannya, Danramil 0815/17 Trawas Kapten Cba Kurniawan Junaedi mengungkapkan, kegiatan pembentukan Destana merupakan langkah awal yang dapat dilakukan dalam upaya pencegahan bencana alam di wilayah Kecamatan Trawas. ”Semoga dengan terbentuknya Destana hari ini, wilayah Kecamatan Trawas khususnya Desa Selotapak terhindar dari bencana. Dan tentunya kita saling bekerja sama dalam upaya mengantisipasi ataupun dalam penanganan bila terjadi bencana”, ungkapnya.

Sementara itu, Kalaksa BPBD Kabupaten Mojokerto Drs. Yo’i Afrida Soesetyo Djati, S.H., M.Si., yang hadir sekaligus memberikan pencerahan terkait bencana, menegaskan, bahwa di Kabupaten Mojokerto ini tidak semua desa menjadi Desa Tangguh Bencana, untuk itu pihaknya sangat berterimakasih kepada Kepala Desa dan masyarakat Desa Selotapak yang memiliki semangat gotong royong yang sangat luar biasa dalam mewujudkan Destana.

Ada 3 jenis bencana, lanjutnya, yaitu bencana alam, bencana nonalam dan bencana sosial. Di wilayah Kabupaten Mojokerto, bencana alam yang terjadi, seperti longsor, banjir, puting beliung, dan lainnya. Namun dengan semangat gotong royong yang kita miliki ini, kita bisa lebih guyub, rukun dan apabila ada permasalahan dapat diselesaikan dengan baik dan bijak.

Dikatakannya, dengan status Desa Tangguh Bencana, maka desa harus meningkatkan pelayanan, memberikan wawasan, dan meningkatkan kapasitas masyarakatnya, agar lebih mengenali, dan mengerti ancaman bencana Sehingga mampu melindungi diri dan terhindar dari bencana, karena masyarakat itu sendiri yang secara langsung terdampak bila terjadi bencana.

Lebih jauh dijelaskannya, bencana merupakan tanggung jawab kita bersama makanya kita harus bersinergi untuk mengatasi semua problem bencana yang terjadi disekeliling kita. ”Oleh karena itu kita harus sudah ada kesiapan secara konvensional sebelum terjadi bencana, baik perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi setelah bencana itu terjadi”,

Di awal kegiatan, Kades Selotapak, Agus Sugiono, menyampaikan harapannya dengan terbentuknya Destana dapat bermanfaat bagi warga Desa Selotapak sehingga terhindar dari bencana. Kades juga menghimbau warganya untuk selalu waspada dan tanggap apabila ada tanda-tanda datangnya bencana. Pun demikian dengan Camat Trawas, Sugondo, S.Sos., M.M., secara senada menyampaikan harapannya agar wilayah Trawas terhindar dari bencana alam. ( Pendim 0815/Mjk/Endang ).