Menteri Kelautan dan Perikanan Ajak Pemerintah Daerah Jaga Laut Tetap Sehat dan Indah

Spread the love

Menteri Kelautan dan Perikanan Ajak Pemerintah Daerah Jaga Laut Tetap Sehat dan Indah

Belitung Timur | Wartakum7.com – Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Sakti Wahyu Trenggono menghadiri Peluncuran Ekonomi Biru, Laut Sehat, Indonesia Sejahtera di Kawasan Pelabuhan Umum Manggar Kabupaten Belitung Timur (Beltim) Provinsi Bangka-Belitung (Babel). Selasa (26/10/2021). Secara visual, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo luncurkan Ekonomi Biru, Laut Sehat, Indonesia Sejahtera.

Dalam rangkaian kegiatan Ulang Tahun Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia yang ke 22, Menteri Kelautan dan Perikanan RI mengikuti Peluncuran Ekonomi Biru, Laut Sehat, Indonesia Sejahtera. Kabupaten Belitung Timur (Beltim) Provinsi BangkaBelitung dipilih sebagai tempat Peluncuran Ekonomi Biru, Laut Sehat, Indonesia Sejahtera.

Selain dihadiri Menteri Kelautan dan Perikanan, tampak hadir Wakil Gubernur Provinsi Babel, Ketua Komisi IV DPR RI, Waka Polda Babel, Bupati Beltim, Kapolres Beltim dan juga dihadiri oleh beberapa Bupati dari Indonesia Bagian Barat dan Indonesia Bagian Timur secara virtual.

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dalam pidatonya mengatakan, kepada Pemerintah Daerah, baik itu Provinsi atau Kepala Daerah tingkat Kabupaten/Kota, bagaimana untuk menjaga laut kita agar tetap bersih dan sehat biru.

“Seperti yang kita lihat ini, tidak kotor,kumuh (laut Beltim), seperti yang kita lihat di daerah-daerah lain, terutama di Jawa bagian utara, banyak sekali kita lihat sangat kotor dan bau, jadi definisi daripada ekonomi biru adalah komitmen kita secara bersama, untuk kemudian menjaga agar laut kita tetap sehat dan indah untuk generasi yang akan datang,”ujar Sakti Wahyu Trenggono.

Seusai acara , ditanya oleh Wahyu salah satu Wartawan lokal Beltim tentang akan adanya Tambang Timah di laut di perairan laut Beltim, Menteri Kelautan dan Perikanan mengatakan Ia akan membahasnya di tingkat Kementerian dan akan mengevaluasinya.

“Kalau ruang laut sejujurnya laut biru tidak boleh sembarangan, tapi Undang Undang ini baru semenjak saya hadir di Kelautan, saya akan evaluasi dan akan saya bicarakan ditingkat Kementerian, untuk kemudian kita evaluasi dengan baik, karena itu izinnya bukan dari kami dulunya, tentu kita dengan berlakunya Undang Undang Cipta Kerja bahwa laut adalah wilayah kita, tentu kita akan ajak bicara, terutama dengan para penambang ini,”ungkap Menteri kelautan dan Perikanan. (Nining/Fendi Kuswandi)