SMKN 1 Kota Bekasi Siap Lakukan Sekolah Tatap Muka Tingkatkan Prestasi

Spread the love

SMKN 1 Kota Bekasi Siap Lakukan Sekolah Tatap Muka Tingkatkan Prestasi

Bekasi | Wartakum7.com – Dampak pandemi Covid-19 berkepanjangan sangat mempengaruhi prestasi siswa sekolah, dengan sistem belajar online yang diterapkan selama ini berpengaruh kepada nilai dan skill siswa. Hal tersebut juga dirasakan guru dan siswa di SMKN 1 Kota Bekasi, perbedaan sangat jauh nilai maupun skill siswa yang terbentuk dalam kegiatan belajar secara daring (online) dibandingkan tatap muka (offline).

“Pembelajaran bersifat produktif secara online akan tidak maksimal hasilnya, pada awalnya siswa belajar online diberikan tugas dikerjakan dengan baik tetapi pada saat ketemu praktek mereka tidak paham terhadap materi “, papar Suhariyanto S.pd .M.Si Kepala Humas Hubungan Industri SMKN 1 Kota Bekasi (Kamis, 26/8/21) saat ditemui di ruang kerja.

Lebih lanjut Suhariyanto, kami di awal memberikan kesempatan untuk hadir praktek offline maksima 6 siswa dan harus mendapat persetujuan hadir ke sekolah dari orang tua atau wali murid tetapi baru – baru ini kita sudah memperbolehkan siswa hadir maksimal 50 persen dengan sistem bergatian dan mengikuti peraturan prokes serta mendapatkan ijin dari pihak orang tua atau wali, karena belajar tatap muka ini sangatlah penting untuk produktif. ”

Mengenai persiapan kegiatan belajar mengajar (KMB), kami menjaga prokes dengan ketat, saat ini hampir semua siswa sudah dilakukan vaksin sebanyak dua kali menggunakan vaksin sinovac, Sabtu nanti vaksin ketiga untuk siswa.

Setiap siswa yang akan hadir akan di chek suhu tubuh lalu mencuci tangan dan di setiap ruangan produktif sudah disiapkan handsanitizer bahkan sudah dilakukan disinfektan”, imbuhnya.

Ditambahkan lagi Suhariyanto bahwa untuk guru dan staf SMKN 1 Kota Bekasi sudah melakukan vaksin dua kali, mudah mudahan aman dan sehat, sedangkan untuk ruangan tidak di pakai semua hanya untuk ruangan produktif yang di awasi dan yang bertanggungjawab kepala jurusan masing – masing.

Sistem saat ini yang di lakukan dalam kegiatan belajar mengajar adalah setiap kelas bergantian setiap hari hanya 50 persen siswa dari setiap jurusan dan tingkatan kelas. Suhariyanto berharap pandemi ini cepat selesai,siswa bisa kembali normal ke sekolah dengan sehat dan prestasi bisa lebih kita tingkatkan.Dan kami masih menunggu instruksi dari Pemkot Bekasi.(Dri)