Anggota Fraksi PKB DPRD Depok Menilai TPA Cipayung Sudah Tak Layak Beroperasi

Anggota Fraksi PKB DPRD Depok Menilai TPA Cipayung Sudah Tak Layak Beroperasi

Spread the love

 

Depok, Wartakum7
Permasalahan tingginya volume sampah di Tempat Pembuangan Sampah (TPA) Cipayung yang tidak bisa lagi menampung sampah dari kota Depok menurut Anggota Fraksi PKB DPRD kota Depok, Babai Suhaimi mengatakan solusinya harus segera beralih tekhnologi, pembuangan sampah tersebut jangan pola lama.

Yang pertama harus dibangun tekhnologi pengolah sampah saperti di Jakarta, TPA Bantar Gebang mengingat kota Depok yang ada hanya satu satunya TPA Cipayung, sementara TPA Cipayung sendiri sudah over load karena luas lahan yang ada sekitar 15-16 hektar ini sudah penuh sesak dari tahun 1984 hingga sekarang (2024-Red) kemudian pada tahun 1994 ada pelebaran untuk dapat memuat kapasitas yang ada.

“Sudah seharusnya pemerintah menggunakan perangkat tekhnologi karena persoalan lahan atau tempat yang belum didapat,” ujar Babai kepada Wartakum 7 di kediamannya, kelurahan Cipayung Depok belum lama ini. Selanjutnya, Dalam pengolahan sampah sebaiknya dibangun tempat untuk menghasilkan beberapa produk.

Yang kedua adalah pemerimtah sudah harus serius menata masyarakat, jangan separuh separuh, jangan setengah setengah, jangan anget anget anget tahi ayam, jangan Cuma sekedar blow up berita sebatas seolah olah jalan padahal tidak.

Masyarakat harus segera di edukasi memilah sampah, pemerintah harus segera menyiapkan intervensi anggaran untuk melaksanakan Bank Sampah. Pemerintah harus siapkan tempat untuk bank sampah di setiap wilayah, lebih bagus UPS-UPS yang dulu dibangun pada pemerintahan Kota Depok sebelumnya.

“ Yang bisa dimanfaatkan didaur ulang untuk dibawake bank sampah, dan lainnya dibawa ke TPA Cipayung, pemerintah harus membentuk tim satgas khusus di semua wilayah, semua kampung, semua ini terprogram, terencana dan terdeteksi sehingga hasolnya akan maksimal, tidak seperti ini, ”imbuhnya.

Diketahui kota Depok yang dihuni oleh 2,2 juta jiwa menghasilkan lebih 900+1000 ton sampah organik dan non organik, jelas ini melebihi kapasitas untuk itu dibutuhkan tempat lain diantaranya adalah TPPAS Lulut Nambo di kabupaten Bogor, ujar Kepala TPA Ardan yang dilansir dari Antara, Sabtu (25/4).

Babai Suhaimi menilai Wali Kota Depok Mohammad Idris abai terhadap persoalan sampah. Sebab, Idris masih mengoperasikan TPA Cipayung. Padahal, menurut Babai, TPA Cipayung dinilai sudah tak layak dioperasikan.

Babai menyebutkan, Idris seharusnya membuat tempat pembuangan yang sekaligus mampu mengolah sampah alias tempat pengolahan sampah terpadu (TPST). Dengan demikian, volume sampah di Depok dapat berkurang. Freddy F

Caption : Gunungan sampah yang sudah melebihi kapasitas, insert Babai Suhaimi, Anggota DPRD Fraksi Partai PKB DPRD Depok