Inovasi Kampung Kakek (Katis, Kelor, Katuk) Di Kelapa Kampit Cegah  Kekurangan Gizi

Spread the love

Inovasi Kampung Kakek (Katis, Kelor, Katuk) Di Kelapa Kampit Cegah  Kekurangan Gizi

Beltim | Wartakum7.com – Bupati Belitung Timur (Beltim) Burhanudin  mempresentasikan inovasi Kampung Kakek (Katis, Kelor, Katuk) dari Puskesmas Kelapa Kampit Kabupaten Belitung Timur pada Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Tingkat Provinsi Tahun 2021 melalui zoom meeting di ruang rapat Bupati Beltim, (Jumat,10/9/21).

Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Tingkat Provinsi Babel Tahun 2021 merupakan kompetisi khusus untuk inovasi pelayanan publik, dimana Provinsi Babel telah ditunjuk sebagai daerah percontohan Hubungan Jaringan Inovasi Pelayanan Publik berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 94 Tahun 2020.

Inovasi Kampung Kakek dilatarbelakangi tingginya kejadian anemia pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Kelapa Kampit, kondisi ini dapat berkontribusi terhadap kematian Ibu dan Bayi, selain itu masih rendahnya cakupan ASI eksklusif juga akan berpengaruh terhadap kondisi stunting.

Inovasi Kampung Kakek (Katis, Kelor, Katuk) diciptakan sebagai upaya pencegahan kekurangan gizi terutama zat besi yang terjadi pada kelompok ibu hamil di Kecamatan Kelapa Kampit. Sedangkan bentuk fisik dari inovasi ini adalah menciptakan wilayah kampung yang ditanami tanaman Katis, Kelor dan Katuk dengan pilot project Desa Mentawak, Kecamatan Kelapa Kampit,” papar Burhanudin dalam presentasinya.

Sebagai tindaklanjutnya maka pihak Puskesmas Kelapa Kampit mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam kegiatan penanggulangan masalah gizi. Puskesmas menciptakan inovasi tersebut sebagai pemenuhan gizi  keluarga khususnya calon pengantin dan ibu hamil.

Dalam presentasi tersebut, para juri menanyakan ke Bupati Beltim terkait ide inovasi tersebut.
“Mengapa memilih kampung kakek? Filosofi keaslian yang ditampilkan dalam Kampung Kakek untuk masa depan agar lebih bagus untuk masa depan, apalagi Beltim menjadi tujuan wisata sehingga menjadi daya tarik,” ujar Prof. Bustami Rahman sebagai juri sekaligus mantan rektor Universitas Bangka Belitung.

Usai melakukan presentasi, rencananya tanggal 20 September 2021 mendatang tim juri dari Provinsi Babel akan hadir terkait inovasi yang dipresentasikan.

“Kita harus menyiapkan sesuai materi yang dipresentasikan dan nanti mereka akan melihat ke lapangan untuk pembuktiannya” tutur Susana Kabag Organisasi Sekretariat Daerah.
Hadir dalam acara tersebut antara lain Dianita selaku Sekretaris Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan KB Kabupaten Beltim dan Kepala Puskesmas Kelapa Kampit.(Budi)