Janda Cantik Tiga Anak Sebagai Tulang Punggung dan Tidak Mau Dilirik, ini Alasanya

Spread the love

Tangerang | Wartakum7.com – Seorang janda cantik bernama Yanti Koes Endang atau Neng (42), kelahiran tanah sunda dari Sukabumi yang saat ini tinggal di Kebon Nanas Kota Tangerang, setelah dirinya mengalami dua kali gagal dalam mengarungi bahtera rumah tangga, kini dirinya menikmati hidup bersama tiga anaknya dan menjalani dengan penuh bahagia.

Kegagalan dalam mengarungi bahtera rumah tangga bak ibarat sudah takdir yang maha kuasa, namun bagi Neng dengan takdir yang dialaminya itu, ia malah semakin percaya diri dalam mengarungi hidup, diketahui saat ini selain jadi ibu ia juga sekaligus jadi tulang punggung untuk menghidupi ketiga anak-anakya.

Perjalanan dan karir Neng sang janda tersebut, kemungkinan tidak seperti deretan artis papan atas atau orang besar, namun ia hanya menjadi sebagai seseorang yang harus mampu melewati hidup yang penuh kesederhanaan.

Sebagai pekerja disalah satu BUMD di Kota Tangerang yang dilakoni Neng, dengan lincah bukan saja pekerja keras namum ia juga ikut andil di salah satu perusahaan PJTKI di Jakarta dan join jual beli baju di mall TangCity, baginya Kehidupan yang lebih baik ke depan bersama anak-anaknya, adalah impian, meski harus berjuang sendiri di tengah kerasnya hidup.

Selain itu menurutnya, untuk mencari pasangan hidup yang belum tersirat pada dirinya, “ya belum terfikir kearah sana kayanya enjoy aja seperti ini”, ujarnya saat di temui redaksi Wartakum7.com, Minggu (9/10/22).

Saya lebih baik seperti ini, setelah kegagalan demi kegagalan terlewati mungkin takdir ini ya mau diapain, yang jelas saat ini ya saya nikmatin sajalah bersama anak-anak saya, terangnya.

Lanjut Neng, saat disinggung ada lelaki melirik, “hehee.. mungkin manusiawi ya soalnya lirikan itu anugerah tuhan juga memandang dalam penglihatan yang wajar, sebagai mahluk ciptaan tuhan laki-laki atau perempuan kan punya indera penglihatan, hehee.. tapi saya lebih fokus saja jalanin bersama anak-anak, apa lagi saya untuk urusan itu belum terfikir ingin ada pendamping hidup”, Jelasnya.

Kisah hanyalah cerita yang akan menjadi catatan baginya, hanya ketenangan jiwa yang tiada terhingga untuk Neng, menengahkan hidup dengan rasa ikhlas terutama anak adalah matahari sebagai pencerah.

“Buat saya… saat ini anak adalah anugrah titipan Allah SWT, apapun resiko nya aku siap hadapi demi anak-anak, daripada bertahan dalam sebuah rumah tangga yang penuh dengan drama pura-pura baik tapi bobrok, ya lebih baik perceraian dibandingkan bertahan dalam rumah tangga yang sudah menggenggam luka satu sama lain apalagi di dasari dengan kebohongan, bertahan hanya untuk mempertahankan perasaan keluaga besar dan malu sama teman-temen aku memilih hidup bebas besama anak-anak saya”, paparnya.

Waktu yang terus bergulir tak redupkan semangat, selalu berpegang teguh dengan segala keyakinan yang ada itulah sosok Neng sijanda cantik tiga anak ini, dimana ia terus dapat dukungan dan di suport oleh orang-orang terdekat yang ada di sekelilingnya, “sampai saat ini Allhamdulillah banyak yang suport terutama suport dari keluarga besar yang tidak ada hentinya, teman-temen di kantor juga teman-temen yang lain nya”, Tutup Neng.

(Red)